Belum hasilkan keputusan Mukernas PPP diskors
A
A
A
Sindonews.com - Meski hampir larut malam, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menghasilkan keputusan.
Mereka pun menghentikan sementara jalannya pembahasan, karena belum menemukan titik temu dari pandangan yang telah disampaikan peserta Mukernas.
"Tadi dari wilayah diberikan pandangan mulai dari A sampai C, tetapi masih belum menemukan (keputusan). Kita skors dahulu," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014) malam.
Kata dia, sudah ada tiga perbincangan yang disampaikan dalam forum tersebut. Pertama ialah apakah Mukernas malam hari ini mengukuhkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) beberapa hari lalu.
Kedua ialah menyampaikan fatwa ishlah berdasarkan pertemuan petinggi PPP dengan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair. "Lalu menerima fatwa majelis syariah bagian yang integral sehingga kembali ke nol lagi," tegasnya.
Terakhir adalah, perbincangan mengenai terbukanya peluang Muktamar dipercepat yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2014.
"Nah dari skors kita lihat opsi mana yang diambil, tetapi seluruh peserta (sepakat) muktamar dipercepat," pungkasnya.
Mereka pun menghentikan sementara jalannya pembahasan, karena belum menemukan titik temu dari pandangan yang telah disampaikan peserta Mukernas.
"Tadi dari wilayah diberikan pandangan mulai dari A sampai C, tetapi masih belum menemukan (keputusan). Kita skors dahulu," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014) malam.
Kata dia, sudah ada tiga perbincangan yang disampaikan dalam forum tersebut. Pertama ialah apakah Mukernas malam hari ini mengukuhkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) beberapa hari lalu.
Kedua ialah menyampaikan fatwa ishlah berdasarkan pertemuan petinggi PPP dengan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair. "Lalu menerima fatwa majelis syariah bagian yang integral sehingga kembali ke nol lagi," tegasnya.
Terakhir adalah, perbincangan mengenai terbukanya peluang Muktamar dipercepat yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2014.
"Nah dari skors kita lihat opsi mana yang diambil, tetapi seluruh peserta (sepakat) muktamar dipercepat," pungkasnya.
(maf)