SDA ibarat buldoser, main 'gilas' saja

Minggu, 20 April 2014 - 19:34 WIB
SDA ibarat buldoser,...
SDA ibarat buldoser, main 'gilas' saja
A A A
Sindonews.com - Gaya kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA) di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikritik. Terutama dalam menangani kisruh internal di partai berlambang Kakbah itu.

"SDA, dia berperilaku seperti buldoser politik, main pecat sana sini," ujar Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto, dalam diskusi Dinamika Internal Partai Jelang Pilpres 2014, di Jalan Cik di Tiro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2014).

Seperti diketahui, kisruh internal di PPP berujung pemecatan satu Wakil Ketua Umum (Waketum) dan empat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta satu Sekretaris DPW.

Waketum yang dipecat ialah Suharso Manoarfa, sementara empat Ketua DPW ialah Ketua DPW Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.

Menurutnya, cara yang dilakukan SDA tersebut, bukanlah solusi untuk mengatasi kisruh diinternal partainya. Justru, kata dia, pemecatan yang dilakukan SDA kepada beberapa pengurus DPW dan DPP itu makin memperuncing konflik internal PPP.

Sementara itu, beberapa pengurus dan elite partai yang berseberangan dengan Suryadharma Ali menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

"Rapimnas I PPP dengan berpegang teguh kepalda konstitusi (AD/ART) mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pengurus harian DPP PPP pada tanggal 18 April dari yang semula peringatan pertama menjadi pemberhentian sementara kepada Suryadharma Ali dari jabatannya selaku Ketua Umum DPP PPP," ucap Sekjen PPP M Romahurmuziy yang membacakan keputusan Rapimnas PPP, Sabtu 19 April 2014.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)