Beredar sms mengatasnamakan nama SDA, Romi bereaksi
A
A
A
Sindonews.com - Jelang pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena adanya konflik internal, muncul pesan pendek (sms) mengatasnamakan Suryadharma Ali.
Dalam sms itu menyatakan Suryadharma Ali selaku ketua umum mengambil alih kepengurusan PPP. Hal ini menimbulkan reaksi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Romahurmuziy.
"Itu kaya perintah harian Pangkopkamtib, jadi ingat laksamana Soedomo zaman dulu itu ada perintah, harian Pangkopkamtib itu, tetapi itu bukan zamannya lagi," kata pria yang biasa disapa Romi ini di kantor PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Menurutnya dasar pengambilalihan kepengurusan itu tidak jelas. Selain itu kata dia, sikap pimpinan PPP yang biasa disapa SDA itu dianggap sudah melampaui konstitusi partai. "Semua pernyataan itu, harus ada landasan konstitusi partai, pengambilalihan partai menjadi dirinya itu kan tidak miliki landasan hukum atas dasar apa," jelasnya.
Berikut isi sms yang beradar mengatasnamakan Suryadharma Ali:
Ass ww. Diserukan kepada Yth : PH DPP PPP, Majelis2 DPP PPP dan Mahkamah Partai DPP PPP, Para Ketua DPW PPP, Mantan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Mantan Ketua DPW PPP, bahwa PPP pada saat ini dalam kondisi yang TIDAK BIASA, karena itu Saya Suryadharma Ali Ketua Umum DPP PPP untuk sementara mengambil alih seluruh tugas, fungsi dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan.
Oleh karena itu, segala macam surat2 termasuk surat undangan dari DPP PPP untuk keperluan apapun, bila dalam bentuk surat HARUS Ditandatangani oleh Saya Ketua Umum yang sah yg dipilih oleh Muktamar. Apabila dalam bentuk SMS, maka nomor telepon ini 08118772XXX dan 08111333XXX adalah nomor telepon yang merepresentasikan Ketua Umum DPP PPP. Di luar itu, maka surat apapun yg dikeluarkan atau sms apapun yg dikirim atas nama DPP PPP, ADALAH LIAR. !!!
Dalam sms itu menyatakan Suryadharma Ali selaku ketua umum mengambil alih kepengurusan PPP. Hal ini menimbulkan reaksi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Romahurmuziy.
"Itu kaya perintah harian Pangkopkamtib, jadi ingat laksamana Soedomo zaman dulu itu ada perintah, harian Pangkopkamtib itu, tetapi itu bukan zamannya lagi," kata pria yang biasa disapa Romi ini di kantor PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Menurutnya dasar pengambilalihan kepengurusan itu tidak jelas. Selain itu kata dia, sikap pimpinan PPP yang biasa disapa SDA itu dianggap sudah melampaui konstitusi partai. "Semua pernyataan itu, harus ada landasan konstitusi partai, pengambilalihan partai menjadi dirinya itu kan tidak miliki landasan hukum atas dasar apa," jelasnya.
Berikut isi sms yang beradar mengatasnamakan Suryadharma Ali:
Ass ww. Diserukan kepada Yth : PH DPP PPP, Majelis2 DPP PPP dan Mahkamah Partai DPP PPP, Para Ketua DPW PPP, Mantan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Mantan Ketua DPW PPP, bahwa PPP pada saat ini dalam kondisi yang TIDAK BIASA, karena itu Saya Suryadharma Ali Ketua Umum DPP PPP untuk sementara mengambil alih seluruh tugas, fungsi dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan.
Oleh karena itu, segala macam surat2 termasuk surat undangan dari DPP PPP untuk keperluan apapun, bila dalam bentuk surat HARUS Ditandatangani oleh Saya Ketua Umum yang sah yg dipilih oleh Muktamar. Apabila dalam bentuk SMS, maka nomor telepon ini 08118772XXX dan 08111333XXX adalah nomor telepon yang merepresentasikan Ketua Umum DPP PPP. Di luar itu, maka surat apapun yg dikeluarkan atau sms apapun yg dikirim atas nama DPP PPP, ADALAH LIAR. !!!
(kur)