Langgar AD/ART, dukungan SDA ke Prabowo cacat hukum

Sindonews.com - Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meruncing. Penolakan atas dukungan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali terhadap terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) terus berdatangan dari para politikus partai Kakbah.

Ketua DPP PPP Rusli Efendy menegaskan, partainya sampai saat ini belum menentukan dukungan kepada capres manapun termasuk Prabowo Subianto untuk pilpres nanti.

"PPP belum menentukan koalisi kepada partai dan capres manapun, PPP akan menentukan arah koalisi pencapresan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat," kata Rusli saat jumpa pers di Kantor PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).

Rusli menjelaskan, dukungan yang disampaikan oleh SDA kepada Prabowo dinilai bertentangan dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). "Dengan demikian batal demi hukum," tegasnya.

Dalam konferensi pers menjelang Rapimnas nanti malam hadir juga Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan beberapa pengurus lainnya.

Selain itu, Rusli juga mengungkit kehadiran SDA ke kampanye akbar Partai Gerindra di Senayan pada 23 Maret 2013 lalu. Dia menilai, SDA telah mengambil langkah politik yang salah.

"Melanggar etika, fatsun politik, mempertontonkan perilaku politik yang over acting dan menjatuhkan moral kader partai," tegasnya.