PKS tidak ragu realisasikan poros partai Islam
A
A
A
Sindonews.com - Wacana pembentukan poros partai Islam untuk menyongsong Pilpres 2014 terus bergulir. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku salah satu partai yang paling tidak ragu ikut dalam poros tersebut.
"Di PKS tidak pernah ragu membuat poros," kata Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dalam diskusi Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014).
Anggota DPR RI ini mengatakan, pertemuan antar petinggi partai Islam sudah lama digagas. Hidayat mengungkapkan ormas Islam juga menginginkan partai berbasis Islam bersatu dalam Pilpres tahun ini.
"Ormas-ormas Islam menyampaikan pada parpol Islam, suara kami sudah berikan pada Anda, Muhammadiyah, NU, MUI, ICMI. Mereka menyampaikan aspirasi, kami menghendaki parpol Islam bersatu," imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, koalisi partai Islam diharapkan mampu memberikan calon presiden alternatif. Apalagi perolehan partai Islam juga cukup signifikan.
Hidayat menambahkan, jika memang terbentuk poros koalisi partai Islam, ke depannya diharapkan tidak dikotomi antara Islam atau non Islam. Menurutnya, suara umat Islam dalam Pileg juga patut diperjuangkan.
"Parpol Islam itu tidak sedikit sekitar 32 persen, lebih banyak dari pada PDIP sekalipun. Karenanya bagian dari amanah yang harus diperjuangkan, aspirasi ormas Islam itu, wajar saja jika diperjuangkan dalam satu poros, apapun nanti namanya," tukasnya.
"Di PKS tidak pernah ragu membuat poros," kata Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dalam diskusi Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014).
Anggota DPR RI ini mengatakan, pertemuan antar petinggi partai Islam sudah lama digagas. Hidayat mengungkapkan ormas Islam juga menginginkan partai berbasis Islam bersatu dalam Pilpres tahun ini.
"Ormas-ormas Islam menyampaikan pada parpol Islam, suara kami sudah berikan pada Anda, Muhammadiyah, NU, MUI, ICMI. Mereka menyampaikan aspirasi, kami menghendaki parpol Islam bersatu," imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, koalisi partai Islam diharapkan mampu memberikan calon presiden alternatif. Apalagi perolehan partai Islam juga cukup signifikan.
Hidayat menambahkan, jika memang terbentuk poros koalisi partai Islam, ke depannya diharapkan tidak dikotomi antara Islam atau non Islam. Menurutnya, suara umat Islam dalam Pileg juga patut diperjuangkan.
"Parpol Islam itu tidak sedikit sekitar 32 persen, lebih banyak dari pada PDIP sekalipun. Karenanya bagian dari amanah yang harus diperjuangkan, aspirasi ormas Islam itu, wajar saja jika diperjuangkan dalam satu poros, apapun nanti namanya," tukasnya.
(kri)