Koalisi partai Islam dicurigai usung capres tertentu
A
A
A
Sindonews.com - Wacana koalisi partai Islam tengah digodok. Namun, harus diwaspadai agenda di balik koalisi tersebut. Sebab, dikhawatirkan agenda politik tersembunyi yang disiapkan oleh pihak tertentu.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mempertanyakan, niat membangun koalisi partai Islam tulus untuk membangun bangsa atau hanya ingin mengusung capres yang tengah disiapkan oleh pihak tertentu.
"Partai berbasis Islam belum bersatu, akan tulus untuk membangun bangsa. Atau hanya tendangan pisangan politik untuk mendukung capres tertentu," kata Marwan dalam diskusi Sindo Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Anggota DPR RI itu berharap pertemuan petinggi partai Islam beberapa waktu lalu di Kawasan Cikini tulus untuk membangun bangsa. "Kedua soal figur. Figur yang ada memang belum ada yang bisa menandingi tokoh nasionalis, waktunya sangat mepet," imbuhnya.
Tak hanya itu, Marwan juga menyoroti persiapan yang semakin mepet termasuk pendanaan Pilpres nanti. Dia menilai koalisi partai Islam lebih realistis pada tahun mendatang.
Marwan semakin ragu ketika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Enggak tahu kalau lima tahun depan. Kalau ada upaya menyatukan partai Islam jadi bisa disetting, jauh-jauh hari dari segi kekompakan, PPP lebih dulu cek in ke Prabowo, yang lain punya capres sendiri sulit membuat koalisi partai Islam," tegasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mempertanyakan, niat membangun koalisi partai Islam tulus untuk membangun bangsa atau hanya ingin mengusung capres yang tengah disiapkan oleh pihak tertentu.
"Partai berbasis Islam belum bersatu, akan tulus untuk membangun bangsa. Atau hanya tendangan pisangan politik untuk mendukung capres tertentu," kata Marwan dalam diskusi Sindo Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Anggota DPR RI itu berharap pertemuan petinggi partai Islam beberapa waktu lalu di Kawasan Cikini tulus untuk membangun bangsa. "Kedua soal figur. Figur yang ada memang belum ada yang bisa menandingi tokoh nasionalis, waktunya sangat mepet," imbuhnya.
Tak hanya itu, Marwan juga menyoroti persiapan yang semakin mepet termasuk pendanaan Pilpres nanti. Dia menilai koalisi partai Islam lebih realistis pada tahun mendatang.
Marwan semakin ragu ketika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Enggak tahu kalau lima tahun depan. Kalau ada upaya menyatukan partai Islam jadi bisa disetting, jauh-jauh hari dari segi kekompakan, PPP lebih dulu cek in ke Prabowo, yang lain punya capres sendiri sulit membuat koalisi partai Islam," tegasnya.
(kri)