Temui dubes asing, netralkah PDIP?
A
A
A
Sindonews.com - Pertemuan PDIP yang diwakili Megawati Soekarnoputri dan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dengan duta-duta besar asing, Senin 14 April lalu, meninggalkan sejumlah tanya. Tanpa adanya keterangan tujuan pertemuan tersebut, kecurigaan politik mengemuka.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin meyakini, pertemuan tersebut tidak lepas dari deal politik yang dilakukan oleh kedua pihak. Jika ada deal politik di antara kedua pihak, maka netralitas Jokowi untuk maju bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang patut dicurigai.
"Kalau ada yang menduga pertemuan tersebut merupakan ajang bagi PDIP dan Jokowi untuk membuat deal-deal tertentu dengan pihak asing, itu pun bukan suatu hal yang mustahil," ujar Said kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (18/4/2014).
Untuk menghapus kecurigaan tersebut, maka kubu Jokowi cs harus berani mengungkap dan mengklarifikasi hasil pertemuan itu kepada publik.
Said mengingatkan, fungsi dubes negara asing selain menjalin kerja sama dan persahabatan antar negara, juga bisa bermakna untuk meneropong keadaan politik (political observations) dan melakukan perundingan politik (political negotiations) sebuah negara.
Pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dengan beberapa duta besar (dubes) asing, terjadi di kediaman Jacob Soetojo di Jalan Sircon, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin 14 April lalu. Beberapa dubes yang hadir memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia, seperti Dubes Amerika Serikat dan China.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin meyakini, pertemuan tersebut tidak lepas dari deal politik yang dilakukan oleh kedua pihak. Jika ada deal politik di antara kedua pihak, maka netralitas Jokowi untuk maju bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang patut dicurigai.
"Kalau ada yang menduga pertemuan tersebut merupakan ajang bagi PDIP dan Jokowi untuk membuat deal-deal tertentu dengan pihak asing, itu pun bukan suatu hal yang mustahil," ujar Said kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (18/4/2014).
Untuk menghapus kecurigaan tersebut, maka kubu Jokowi cs harus berani mengungkap dan mengklarifikasi hasil pertemuan itu kepada publik.
Said mengingatkan, fungsi dubes negara asing selain menjalin kerja sama dan persahabatan antar negara, juga bisa bermakna untuk meneropong keadaan politik (political observations) dan melakukan perundingan politik (political negotiations) sebuah negara.
Pertemuan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dengan beberapa duta besar (dubes) asing, terjadi di kediaman Jacob Soetojo di Jalan Sircon, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin 14 April lalu. Beberapa dubes yang hadir memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia, seperti Dubes Amerika Serikat dan China.
(hyk)