Sikap SDA dinilai arogan

Rabu, 16 April 2014 - 20:01 WIB
Sikap SDA dinilai arogan
Sikap SDA dinilai arogan
A A A
Sindonews.com - Pemecatan, tindakan makar dan illegal Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dilontarkan Ketua Umum (Ketum) PPP Suryadharma Ali, merupakan sikap arogansi ketum.

Ketua DPW PPP Jawa Timur (Jatim) HM Musaffa Noer menyatakan, bila ketum bersikukuh bahwa perbuatan tersebut benar, hanya mendahulukan ego maka yang terjadi akan menghancurkan PPP.

"Keputusan koalisi dan mencalonkan capres diputuskan lewat rapimnas yang diikuti oleh DPP dan DPW seluruh Indonesia, bukan keputusan ketum. Hingga saat ini DPW masih belum diajak diskusi," kata Musaffa dalam siaran pers, Rabu (16/4/2014).

Musaffa menjelaskan, perlu dipahami bahwa hasil Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional ) II Bandung 27 Februari 2014 lalu, menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya nama capres yang akan didukung

"Capres internal SDA, sedangkan eksternal Jokowi, Khofifah Indar Parawansa, Israan Noor, Jusuf Kalla, Din Syamsuddin, Jimly Ashidiqie. Tidak ada nama Prabowo dalam hasil mukernas II," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sedangkan untuk koalisi dengan partai lain untuk kepentingan pilpres, dibahas setelah pileg di dalam mukernas. Menurutnya, persoalan utama yang perlu dicermati, tindakan SDA berakibat PPP gagal meraih target suara yang diinginkan partai.

"Target perolehan suara dalam pileg sebesar 12 persen, sementara dari hasil quick count berbagai lembaga survei, PPP hanya memperoleh suara 7,1 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, kisruh PPP berawal dari tindakan SDA menghadiri kampanye Partai Gerindra di GBK pada tanggal 23 Maret 2014, dianggap melanggar etika politik dan sangat menyakiti hati kader PPP.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9244 seconds (0.1#10.140)
pixels