Agung tidak menuduh Maftuh mafia diyat
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, mengaku bahwa dirinya tidak menuduh tim khusus negosiasi kasus TKI Satinah, yang diketuai Maftuh Basyuni sebagai mafia diyat.
Dia menjelaskan, pernyataannya yang menduga ada mafia diyat dalam upaya pembebasan Satinah di Arab Saudi, bukanlah ditujukan untuk tim khusus negosiasi kasus TKI Satinah.
"Itu tidak ditujukan untuk di Indonesia. Bukan untuk tim Indonesia, apalagi Pak Maftuh," ujar Menko Kesra Agung Laksono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dia mengaku hanya curiga mafia diyat itu ada di pihak Arab Saudi. "Saya tidak menuduh ke dalam, tetapi saya curiga dan menduga mungkin di sana, di Arab. Tapi kalau enggak ada, ya, syukurlah. Masa antar pejabat tuduh menuduh. Enggaklah," katanya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, pernyataan beberapa pihak yang menuding adanya mafia diyat dalam upaya pembebasan TKI Satinah, disayangkan oleh Ketua Tim Khusus Negosiasi Kasus TKI Satinah, Maftuh Basyuni.
Seperti diketahui, beberapa pihak yang menuding adanya mafia diyat adalah Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dan Lembaga pemerhati TKI di luar negeri, Migrant Care.
Namun, dia lebih menyoroti pernyataan yang dilontarkan oleh Menko Kesra Agung Laksono. Menurut Maftuh, pernyataan itu merupakan pernyataan yang tidak bijaksana.
"Ini ucapan yang tidak bijaksana, secara kebetulan saya dan rombongan yang sejak awal tangani Satinah, saya tersinggung," kata Maftuh Basyuni saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 15 April 2014.
Maftuh Basyuni bantah ada mafia diyat
Dia menjelaskan, pernyataannya yang menduga ada mafia diyat dalam upaya pembebasan Satinah di Arab Saudi, bukanlah ditujukan untuk tim khusus negosiasi kasus TKI Satinah.
"Itu tidak ditujukan untuk di Indonesia. Bukan untuk tim Indonesia, apalagi Pak Maftuh," ujar Menko Kesra Agung Laksono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dia mengaku hanya curiga mafia diyat itu ada di pihak Arab Saudi. "Saya tidak menuduh ke dalam, tetapi saya curiga dan menduga mungkin di sana, di Arab. Tapi kalau enggak ada, ya, syukurlah. Masa antar pejabat tuduh menuduh. Enggaklah," katanya.
Diberitakan Sindonews sebelumnya, pernyataan beberapa pihak yang menuding adanya mafia diyat dalam upaya pembebasan TKI Satinah, disayangkan oleh Ketua Tim Khusus Negosiasi Kasus TKI Satinah, Maftuh Basyuni.
Seperti diketahui, beberapa pihak yang menuding adanya mafia diyat adalah Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dan Lembaga pemerhati TKI di luar negeri, Migrant Care.
Namun, dia lebih menyoroti pernyataan yang dilontarkan oleh Menko Kesra Agung Laksono. Menurut Maftuh, pernyataan itu merupakan pernyataan yang tidak bijaksana.
"Ini ucapan yang tidak bijaksana, secara kebetulan saya dan rombongan yang sejak awal tangani Satinah, saya tersinggung," kata Maftuh Basyuni saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 15 April 2014.
Maftuh Basyuni bantah ada mafia diyat
(maf)