Narapidana & tahanan di Semarang ikut nyoblos

Rabu, 09 April 2014 - 21:21 WIB
Narapidana & tahanan di Semarang ikut nyoblos
Narapidana & tahanan di Semarang ikut nyoblos
A A A
Sindonews.com – Pesta demokrasi lima tahunan yang digelar berlangsung meriah. Tak hanya masyarakat biasa, para narapidana dan tahanan yang menghuni Lembaga Permasyarakatan Klas I A Kedungpane Semarang ikut serta berpartisipasi dalam pemilihan itu.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, suasana pemilihan berlangsung cukup meriah. Ribuan narapidana dan tahanan yang berada di tempat itu begitu antusias mengikuti pencoblosan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disediakan panitia.

“Tentu senang sekali bisa menggunakan hak pilih kami meskipun kami berada di dalam tahanan. Setidaknya, sebagai warga Negara yang baik, kami ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini,” ujar Fauzian (36) salah seorang narapidana asal Kaligawe Kota Semarang kepada wartawan usai mencoblos, Selasa (9/4/2014).

Meski berada di dalam tahanan, Fauzian mengaku tidak bingung dengan proses pemilihan tersebut. Selain telah berulang kali mencoblos, dirinya juga mengenal beberapa calon legeslatif yang ikut bertarung kali ini.

“Ada beberapa caleg yang saya kenal, ada juga teman-teman semasa sekolah dulu. Jadi tidak bingung,” imbuhnya.

Berbeda dengan Fauzian, kebingungan nampak jelas terlihat di wajah Abdul Haris (40) narapidana asal Ngaliyan Semarang. Haris mengaku bingung saat memasuki bilik suara, mengingat banyak sekali nama-nama caleg yang tidak ia kenal.

“Bingung, tidak ada yang kenal karena keterbatasan informasi yang kami peroleh di dalam lapas. Paling yang kenal hanya artis ataupun caleg yang dulu pernah jadi anggota dewan, ya mereka yang saya pilih,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ikut pencoblosan di LP Kedungpane Semarang sebanyak 583 suara. Jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah tahanan yang menempati Lapas, yakni sekitar 1200 san lebih.

“Memang masih banyak yang tidak mendapatkan hak suara pada pemilu kali ini. Sebenarnya kami sudah mengusulkan ke KPU agar bisa memilih semuanya, namun dari KPU tidak memberikan jawaban pasti. Sehingga, yang kali ini ikut memilih hanya berdasarkan DPT pada pemilihan Gubernur Jateng tahun lalu, yakni berjumlah 583 suara,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang juga Kasi Regestrasi Lapas Kedungpane Semarang, Ari Nirwanto.

Ari menambahkan, sebenarnya antusiasme penghuni Lapas untuk mengikuti pemilu sangat tinggi. Namun karena adanya keterbatasan itu, tidak semua dapat memilih sesuai hati nuraninya.

“Tapi, saat pemilihan presiden nanti kami akan berusaha mengkomunikasikan dengan KPU agar semua yang ada di LP ini dapat menggunakan hak pilihnya. Kasihan juga jika mereka tidak memilih, karena hal itu adalah hak mereka sebagai warga Negara,” imbuhnya.

Setelah dilakukan perhitungan suara, beberapa partai besar mendominasi hasil pemilihan di LP Kedungpane. Untuk suara DPR RI, PDI Perjuangan mendapatkan suara 114 diikuti Partai Demokrat dengan 63 dan PKB 19 suara. Untuk suara DPRD I, PDI Perjuangan kembali berjaya dengan 93 suara, diikuti Nasdem dengan 81 suara dan PKS 21 suara.

Sementara untuk hasil perhitungan DPRD II, Nasdem berhasil mengalahkan PDI Perjuangan dengan total perolehan suara 133. Sementara PDI Perjuangan hanya memperoleh 120 suara diikuti PKB dengan 19 suara.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0260 seconds (0.1#10.140)