Banyak parpol tak optimalkan masa kampanye
A
A
A
Sindonews.com - 21 hari pelaksanaan kampanye terbuka sudah dilalui. Kini, mulai Minggu (6/4/2014), memasuki masa tenang, hingga waktu pencoblosan, Rabu 9 April 2014.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, ada beberapa catatan dari kampanye terbuka yang telah dilakukan oleh partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Faktanya banyak parpol yang tak mampu mengoptimalkan pelaksanaan kampanye terbuka. Seringkali tempat terlalu besar, tapi peserta tak menyentuh setengah ruangan," kata Ray lewat rilisnya.
Menurutnya, karena kurang optimal tersebut, mengakibatkan kampanye parpol terkesan sepi dan lengang. Tentu saja, hal seperti ini dapat mengurangi kesan positif terhadap parpol bersangkutan.
"Panggung lebih banyak berisi hal-hal yang terkait dengan hiburan. Bahkan dapat disebut wajah panggung kampanye terbuka lebih banyak berisi hiburan dari pada pendidikan politik," ucap Ray.
Efeknya, seringnya terjadi berbagai pelanggaran kampanye. Seperti konvoi yang mengabaikan aturan lalu lintas, saweran, pelibatan anak-anak, bahkan tarian yang menjurus erotisme," imbuhnya.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, ada beberapa catatan dari kampanye terbuka yang telah dilakukan oleh partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Faktanya banyak parpol yang tak mampu mengoptimalkan pelaksanaan kampanye terbuka. Seringkali tempat terlalu besar, tapi peserta tak menyentuh setengah ruangan," kata Ray lewat rilisnya.
Menurutnya, karena kurang optimal tersebut, mengakibatkan kampanye parpol terkesan sepi dan lengang. Tentu saja, hal seperti ini dapat mengurangi kesan positif terhadap parpol bersangkutan.
"Panggung lebih banyak berisi hal-hal yang terkait dengan hiburan. Bahkan dapat disebut wajah panggung kampanye terbuka lebih banyak berisi hiburan dari pada pendidikan politik," ucap Ray.
Efeknya, seringnya terjadi berbagai pelanggaran kampanye. Seperti konvoi yang mengabaikan aturan lalu lintas, saweran, pelibatan anak-anak, bahkan tarian yang menjurus erotisme," imbuhnya.
(maf)