Ngomongin partisipasi pemilih bukan cuma nyoblos

Kamis, 03 April 2014 - 14:47 WIB
Ngomongin partisipasi...
Ngomongin partisipasi pemilih bukan cuma nyoblos
A A A
Sindonews.com - Salah satu tahapan dan proses penyelenggaraan Pemilu 2014 yang sudah di depan mata adalah soal pemungutan suara tanggal 9 April 2014 yang menyisakan enam hari lagi.

Dimana tingkat kesuksesan pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang bakal diukur dari tingkat partisipasi jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Menurut kajian Masyarakat Pers Pemantau Pemilihan Umum, Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu PWI) tingkat partisipasi pemilih berpotensi berada di titik nadir.

Bagaimana tidak, kesediaan masyarakat sebagai calon pemilih justru tak mengenali para wakil rakyatnya yang akan dipilih. Hal itu berdampak pada rendahnya tingkat kepedulian dan tanggung jawab terhadap para calon legislator tersebut.

"Partisipasi politik warga negara mesti dimaknai lebih luas dari sekadar urusan coblosan," ujar Ketua Mappilu PWI Agus Sudibyo, saat diskusi 'Mengawasi Pelaksanaan Pileg, Menyelamatkan Demokrasi Kita' di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Dia melanjutkan, tidak jarang calon pemilih juga terjebak pada pilihannya berdasarkan popularitas atau alasan-alasan kedekatan suku, agama, ormas atau kekerabatan semata, tanpa mau mengenali calon berdasarkan track record dan rekam jejaknya.

"Partisipasi pemilih ditentukan sejauh mana warga negara mampu menanggalkan preferensi pribadi, perasaan suka atau tidak suka, untuk sungguh-sungguh memilih wakil rakyat terbaik atau yang lebih baik dari yang lain," ungkapnya.

Akhirnya, tambah dia, potensi penurunan partisipasi pemilih lebih dominan dipengaruhi faktor calon pemilih yang tak mengenali calon wakilnya. Sehingga, kondisi tersebut berdampak pada rendahnya hasil dan kualitas pemilu.

"Bagaimana masyarakat dapat mengenali kualitas dan integritas caleg jika mereka hanya hadir di spanduk, baliho, poster dan sticker yang penuh dengan basa-basi dan puja-puji sendiri," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0713 seconds (0.1#10.140)