Mahfud MD anggap berpolitik itu wajib
Mahfud MD anggap berpolitik itu wajib
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyoroti sistem politik di Indonesia yang cendrung transaksional. Menurutnya, tugas semua elemen untuk memperbaiki sistem tersebut.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi keynote speaker di acara seminar dengan tema 'Meluruskan reformasi penegakan hukum di Indonesia dalam konstalasi politik' di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat. Mahfud menegaskan, berpolitik itu sangat penting.
"Berpolitik itu wajib, karena anda ikut atau tidak dalam politik, Anda wajib tunduk pada keputusan politik," kata Mahfud MD di hadapan para Mahasiswa IAIN Cirebon, Jawa Barat, Selasa (18/2/2014).
Pria yang digadang-gadang sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, berpolitik tidak harus menjadi anggota partai politik.
Dijelaskan Mahfud, memperbaiki persoalan bangsa untuk membangun kemakmuran bagi rakyat harus mempunyai posisi politik yang cukup strategis, maka politik wajib hukumnya.
"Orang yang tidak ikut politik, membiarkan politik berjalan sendiri maka itu sama dengan memberikan kesempatan orang untuk mengatur negara seenaknya," tukasnya.
Namun dalam kesempatan ini, guru besar UII Yogyakarta ini sama sekali tidak menyinggung soal rencana pencapresannya. Dia lebih banyak mengulas soal pentingnya penegakan hukum, keadilan serta korelasi hukum dengan politik.
Baca berita:
Mahfud: Banyak pemimpin sedang tersandera
Hal itu diungkapkannya saat menjadi keynote speaker di acara seminar dengan tema 'Meluruskan reformasi penegakan hukum di Indonesia dalam konstalasi politik' di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat. Mahfud menegaskan, berpolitik itu sangat penting.
"Berpolitik itu wajib, karena anda ikut atau tidak dalam politik, Anda wajib tunduk pada keputusan politik," kata Mahfud MD di hadapan para Mahasiswa IAIN Cirebon, Jawa Barat, Selasa (18/2/2014).
Pria yang digadang-gadang sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, berpolitik tidak harus menjadi anggota partai politik.
Dijelaskan Mahfud, memperbaiki persoalan bangsa untuk membangun kemakmuran bagi rakyat harus mempunyai posisi politik yang cukup strategis, maka politik wajib hukumnya.
"Orang yang tidak ikut politik, membiarkan politik berjalan sendiri maka itu sama dengan memberikan kesempatan orang untuk mengatur negara seenaknya," tukasnya.
Namun dalam kesempatan ini, guru besar UII Yogyakarta ini sama sekali tidak menyinggung soal rencana pencapresannya. Dia lebih banyak mengulas soal pentingnya penegakan hukum, keadilan serta korelasi hukum dengan politik.
Baca berita:
Mahfud: Banyak pemimpin sedang tersandera
(kri)
Explore More