Mega gembleng kader Komunitas Juang
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggembleng kader Komunitas Juang di Purwokerto. Mereka nantinya diharapkan bisa menjadi kader ideologis yang menjadikan partai sebagai wadah perjuangan, bukan sekadar kendaraan politik untuk menghidupi sang kader.
Mega juga mengingatkan, bahwa berpartai adalah memperjuangkan suatu keyakinan atau ideologi. Karena itu, bagi yang ditugaskan untuk jabatan publik mereka bukan berarti berhenti berjuang.
"Saya terus katakan ke struktur yang sudah jadi. Kenapa kalau sudah jadi kok lupa diri, tidak mau kerja lagi," kata Mega di hadapan 460 kader Komunitas Juang, di GOR Satria, Banyumas, Minggu (16/2/2014).
Menurut Mega, kalau sudah jadi kader itu, lebih dari anggota, bahkan lebih dari struktural, karena struktural itu belum tentu kader. Karenanya, mereka adalah bukan orang yang menjadikan partai untuk mencari makan atau mencari kerja, bahkan melalui cara-cara korupsi.
"Mereka yang sudah masuk ke partai harus dikristalisasi untuk menghidupi partai, bukan mencari hidup dari partai," jelasnya.
Selain oleh Mega, mereka juga digembleng oleh Ketua Bapilu Nasional Puan Maharani. Bahkan, Puan sendiri yang melantik dan menyematkan secara simbolis kelulusan kader Komunitas Juang.
Kader Komunitas Juang ini akan bekerja di setiap komunitas. Selain itu, mereka juga dibekali soft skills. Rekruitmen dilakukan sejak November tahun lalu dengan jumlah peserta 1.017 dengan usia antara 18-25 tahun.
Panitia memoles calon kader dengan berbagai tahapan pelatihan. Bahkan, tes kejiwaan juga dilakukan. Mengurangi citra partai yan dikesankan haus kekuasaan, hanya politicking, berebut sumber daya dan dana bahkan sampai terlibat korupsi. Sehingga wajah partai buruk.
PDIP selama ini diwakili oleh kader di eksekutif dan legislatif. Namun, wajah PDIP melalui kader di lapangan belum optimal. Ini yang selama ini lemah karena tidak ada pendidikan karakter.
Bambang Wuryanto, salah satu mentor bagi para komunitas juang menjelaskan selama ini disebut banyak masyarakat yang apatis kepada partai politik. Hal ini ternyata tidak terbukti di Banyumas. Banyak yang antusias mengikuti kegiatan ini.
"Ini hasil rekruitment yang pertama di lantik ketua umum. Selama ini kaderisasi di internal saja. Maka PDIP mulai melakukan rekruitmen umum. Ini akan menjadi pola rekruitmen bagi calon kader," jelas Bambang di sela-sela acara pelantikan.
Mega juga mengingatkan, bahwa berpartai adalah memperjuangkan suatu keyakinan atau ideologi. Karena itu, bagi yang ditugaskan untuk jabatan publik mereka bukan berarti berhenti berjuang.
"Saya terus katakan ke struktur yang sudah jadi. Kenapa kalau sudah jadi kok lupa diri, tidak mau kerja lagi," kata Mega di hadapan 460 kader Komunitas Juang, di GOR Satria, Banyumas, Minggu (16/2/2014).
Menurut Mega, kalau sudah jadi kader itu, lebih dari anggota, bahkan lebih dari struktural, karena struktural itu belum tentu kader. Karenanya, mereka adalah bukan orang yang menjadikan partai untuk mencari makan atau mencari kerja, bahkan melalui cara-cara korupsi.
"Mereka yang sudah masuk ke partai harus dikristalisasi untuk menghidupi partai, bukan mencari hidup dari partai," jelasnya.
Selain oleh Mega, mereka juga digembleng oleh Ketua Bapilu Nasional Puan Maharani. Bahkan, Puan sendiri yang melantik dan menyematkan secara simbolis kelulusan kader Komunitas Juang.
Kader Komunitas Juang ini akan bekerja di setiap komunitas. Selain itu, mereka juga dibekali soft skills. Rekruitmen dilakukan sejak November tahun lalu dengan jumlah peserta 1.017 dengan usia antara 18-25 tahun.
Panitia memoles calon kader dengan berbagai tahapan pelatihan. Bahkan, tes kejiwaan juga dilakukan. Mengurangi citra partai yan dikesankan haus kekuasaan, hanya politicking, berebut sumber daya dan dana bahkan sampai terlibat korupsi. Sehingga wajah partai buruk.
PDIP selama ini diwakili oleh kader di eksekutif dan legislatif. Namun, wajah PDIP melalui kader di lapangan belum optimal. Ini yang selama ini lemah karena tidak ada pendidikan karakter.
Bambang Wuryanto, salah satu mentor bagi para komunitas juang menjelaskan selama ini disebut banyak masyarakat yang apatis kepada partai politik. Hal ini ternyata tidak terbukti di Banyumas. Banyak yang antusias mengikuti kegiatan ini.
"Ini hasil rekruitment yang pertama di lantik ketua umum. Selama ini kaderisasi di internal saja. Maka PDIP mulai melakukan rekruitmen umum. Ini akan menjadi pola rekruitmen bagi calon kader," jelas Bambang di sela-sela acara pelantikan.
(kri)