Alasan seorang dokter gigi terjun ke Senayan
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu persoalan besar yang dihadapi warga Jakarta adalah menyangkut kesehatan dan pendidikan. Kondisi ini sangat miris di tengah besarnya anggaran pendidikan mencapai 20 persen.
Begitu juga dengan fasilitas layanan kesehatan yang cukup memadai, tapi tidak sedikit masih ditemukan masalah di sektor pelayanan. Warga tidak memperoleh layanan terbaik dengan alasan kapasitas rumah sakit selalu penuh.
"Akan berbuat banyak demi menyehatkan warga ibu kota, meski dengan profesi berbeda. Namun, menjadi senator dan dokter gigi dianggap tidak jauh bebeda, sebab keduanya bekerja untuk melayani dan berusaha menyehatkan masyarakat," ujar dokter gigi, Moestar yang memberanikan maju dalam bursa calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Calon anggota DPD daerah pemilihan DKI Jakarta ini menegaskan, niatnya untuk memberanikan diri ikut dalam agenda besar Pemilu 2014 itu bukan dilatar belakangi untuk mencari pekerjaan. Tetapi persoalan besar kesehatan dan pendidikan dialami warga Jakarta itulah yang membuat dirinya harus terjun ke Senayan.
"Pendapatan dari profesi sejak 1991 lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga," ucapnya yang juga sebagai Wakil Ketua Yayasan Universitas Jayabaya ini.
Berita:
KPU klaim masyarakat antusias sambut pemilu
Begitu juga dengan fasilitas layanan kesehatan yang cukup memadai, tapi tidak sedikit masih ditemukan masalah di sektor pelayanan. Warga tidak memperoleh layanan terbaik dengan alasan kapasitas rumah sakit selalu penuh.
"Akan berbuat banyak demi menyehatkan warga ibu kota, meski dengan profesi berbeda. Namun, menjadi senator dan dokter gigi dianggap tidak jauh bebeda, sebab keduanya bekerja untuk melayani dan berusaha menyehatkan masyarakat," ujar dokter gigi, Moestar yang memberanikan maju dalam bursa calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Calon anggota DPD daerah pemilihan DKI Jakarta ini menegaskan, niatnya untuk memberanikan diri ikut dalam agenda besar Pemilu 2014 itu bukan dilatar belakangi untuk mencari pekerjaan. Tetapi persoalan besar kesehatan dan pendidikan dialami warga Jakarta itulah yang membuat dirinya harus terjun ke Senayan.
"Pendapatan dari profesi sejak 1991 lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga," ucapnya yang juga sebagai Wakil Ketua Yayasan Universitas Jayabaya ini.
Berita:
KPU klaim masyarakat antusias sambut pemilu
(kur)