Distribusi logistik ke luar negeri tuntas akhir Februari

Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak langsung mengirim logistik pemilu ke sejumlah negara tujuan di Luar Negeri (LN). Prosesnya harus melewati proses pengepakan (packing) di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). KPU menargetkan distribusi logistik tuntas pada akhir Februari.

"Kalau semua packing (Kemenlu) sudah selesai baru kemudian dikirim ke masing-masing negara," kata Komisioner KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Arief menegaskan, pengiriman logistik ke luar negeri tidak dilakukan sendiri oleh produsen logistik, tapi dilakukan oleh otoritas berwenang seperti Kemenlu. Dia mencontohkan, dari 130 perwakilan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang tersebar di mancanegara, semua masih menunggu kerja cepat Kemenlu.

KPU hanya berharap logistik pemilu tersebut sampai tepat waktu. "Saya tidak tahu (pengiriman) pastinya ya. Tapi pasti segera tergantung kecepatan packing-nya itu," ujarnya.

Dalam praktiknya, sistem pengiriman barang logistik pemilu luar negeri sama persis seperti di dalam negeri (Indonesia). Misalnya, logistik pemilu dari pabrik langsung dikirim ke masing-masing KPU tingkat kabupaten/kota, lalu dilanjutkan ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

Terkait waktu pengepakan di Kemenlu, KPU tengah menargetkan pengiriman barang logistik ke luar negeri paling lambat akhir Februari 2014. "Tapi mungkin sebelum tanggal 20 (Februari), itu sudah dikirim ke luar negeri," ujarnya.

Berita:
Logistik raib, KPU klaim kerugian tak sampai miliaran