Protes KRI Usman Harun, Singapura cuma bermanuver

Selasa, 11 Februari 2014 - 11:45 WIB
Protes KRI Usman Harun, Singapura cuma bermanuver
Protes KRI Usman Harun, Singapura cuma bermanuver
A A A
Sindonews.com - Hubungan Indonesia terhadap negara tetangga, seperti Singapura dan Australia, selalu saja dibumbui dengan berbagai persoalan.

Permasalahan terbaru yakni, protes keberatan Singapura terhadap TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia, soal KRI Usman Hasan. Singapura menilai, dua nama Usman dan Hasan merupakan figur kontroversial bagi negaranya.

Mengomentari hal itu, Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya berpendapat, perdana menteri kedua negara itu tengah memanfaatkan Indonesia untuk melakukan manuver politik.

Kata Tantowi, manuver politik itu dilakukan karena keduanya tengah mengalami krisis dukungan dari masing-masing situasi dalam negeri. "Manuver politik yang cantik, murah dan berisiko rendah adalah melakukan provokasi atau serangan terhadap Indonesia," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Politikus Partai Golkar ini berpendapat, Indonesia sengaja dijadikan sasaran karena momentum di Tanah Air jelang pemilu. "Karena pemimpinnya hadapi pemilu, pemimpin berkompetisi, parlemen kosong sehingga ada celah dimana mereka memainkan itu untuk tekanan," tegasnya.

Tantowi pun meminta, agar pemerintah tetap konsisten atas keputusannya dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. "Kita tidak boleh bergeming, kedaulatan kita harga mati," pungkasnya.

Sekadar informasi, hubungan Indonesia dengan Australia sempat memanas setelah diketahui adanya penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dengan Singapura, persoalan pemberian nama KRI Usman Harun diprotes pemerintah Singa Putih itu, karena dianggap membuka luka lama mereka terhadap kedua pahlawan nasional tersebut.

Kronologi gugurnya Usman & Harun
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4675 seconds (0.1#10.140)