Jelang pemilu, transaksi mencurigakan meningkat

Senin, 27 Januari 2014 - 14:32 WIB
Jelang pemilu, transaksi mencurigakan meningkat
Jelang pemilu, transaksi mencurigakan meningkat
A A A
Sindonews.com - Beberapa bulan menjelang pemilu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat peningkatan transaksi mencurigakan dari rekening partai politik (parpol).

Kepala PPATK M Yusuf mengungkapkan pola transaksi mencurigakan biasa terjadi pada satu tahun menjelang pemilu, hingga satu tahun setelah pesta demokrasi itu selesai.

"Kami masih mengkaji (transaksi parpol). Yang jelas tren transaksi mencurigakan meningkat satu tahun sebelum tahun H (pemilu), pada saat tahun H dan satu tahun setelah itu meningkat. Rata-rata (meningkat) 20 hingga 25 persen," kata Yusuf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Sayangnya, Yusuf belum bisa menyebut secara rinci transaksi mencurigakan yang dimaksud. "Saya tidak bisa berbicara detail karena kami masih mengkaji. Kami takut kalau nanti bocor, tidak bisa kami tindaklanjuti," katanya.

"Yang jelas kemudian kami lihat transaksi meningkat, tidak tampak dari pengurus parpol. Tetapi kan pada momen menjelang pemilu tampak relasi," sambungnya.

Yusuf menjelaskan, pola transaksi mencurigakan yang ditelusuri PPATK berdasarkan data yang mereka miliki.

"Misal suatu tempat mau pilkada, pengusaha X ini sering kali transaksi padahal bisnisnya tidak mendukung ke arah itu. Ternyata punya korelasi dengan salah satu calon," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7676 seconds (0.1#10.140)