3 cara jitu Wiranto berantas korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengaku sangat prihatin melihat maraknya tindak pidana korupsi di Indonesia. Apalagi, para pelaku korupsi saat ini urat malunya sudah putus. Sehingga, tidak ada sedikitpun rasa penyesalan para pelaku korupsi telah memakan uang yang bukan haknya.
"Berbeda saat dulu, para pelaku korupsi berusaha mati-matian menutupi mukanya dari sorotan publik setelah tertangkap atau dinyatakan terlibat korupsi. Lah, sekarang, para pelaku korupsi ini justru mengumbar mukanya. Bahkan para pelaku korupsi ini malah justru mengundang wartawan untuk gelar konferensi pers," jelas Calon Presiden dari Partai Hanura Wiranto di hadapan ratusan warga dan kader Partai Hanura di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2014).
Tak hanya itu saja, ungkap Wiranto, para koruptor ini tidak memiliki rasa jera sama sekali. Sekalipun mereka sudah merasakan hidup di dalam penjara. Sebaliknya, bagi para koruptor ini, justru mengibaratkan penjara sebagai tempat mereka untuk berlibur.
Lebih ironis lagi, kata dia, sebelum para pelaku korupsi ini masuk kedalam penjara, mereka sudah membagi-bagi terlebih dahulu uang hasil kejahatannya. Termasuk untuk hidup di dalam penjara.
"Jadi tidak heran kalau para pelaku korupsi itu bisa dengan leluasa setiap akhir pekan mereka bisa keluar dari penjara untuk bertamasya. Habis itu kembali lagi ke penjara. Iya kalau kembali, kalau bebas dan melarikan diri, siapa yang bertanggung jawab. Itu semua terjadi, karena mereka para pelaku ini sudah mempersiapkan semuanya," papar pasangan Hary Tanoesoedibjo ini.
Menurut Wiranto, bila dirinya diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin bangsa Indonesia, hanya ada tiga formula handal yang akan dipakai untuk menekan korupsi. Yaitu membangun penjara khusus para koruptor di pulau terpencil di wilayah ujung timur Indonesia.
Sehingga para koruptor ini tidak bisa bertamasya setiap akhir pekannya. Yang kedua yaitu dengan cara menembak mati para koruptor.
"Kalau ditembak mati itu para koruptor bereskan. Jadi biarin saja para koruptor itu menikmati uang hasil korupsinya di akhirat," ungkap Wiranto di sambut dengan gemuruh tepuk tangan para warga dan kadernya.
Selain kedua cara untuk menekan para koruptor cara lain yang akan dipakai dirinya bila terpilih menjadi presiden yaitu dengan cara benar-benar memiskinkan para koruptor. Seluruh harta bendanya disita habis oleh negara. Sehingga para koruptor ini benar-benar tak memiliki harta hasil korupsinya.
"Nanti kalau saya jadi presiden, para pelaku koruptor ini benar-benar akan saya miskinkan. Seluruh harta bendannya disita oleh negara. Sehingga para koruptor ini tidak bisa menikmati harta hasil korupsinya setelah dia keluar dari penjara," pungkasnya.
Baca berita:
Indonesia butuh presiden zero korupsi
"Berbeda saat dulu, para pelaku korupsi berusaha mati-matian menutupi mukanya dari sorotan publik setelah tertangkap atau dinyatakan terlibat korupsi. Lah, sekarang, para pelaku korupsi ini justru mengumbar mukanya. Bahkan para pelaku korupsi ini malah justru mengundang wartawan untuk gelar konferensi pers," jelas Calon Presiden dari Partai Hanura Wiranto di hadapan ratusan warga dan kader Partai Hanura di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2014).
Tak hanya itu saja, ungkap Wiranto, para koruptor ini tidak memiliki rasa jera sama sekali. Sekalipun mereka sudah merasakan hidup di dalam penjara. Sebaliknya, bagi para koruptor ini, justru mengibaratkan penjara sebagai tempat mereka untuk berlibur.
Lebih ironis lagi, kata dia, sebelum para pelaku korupsi ini masuk kedalam penjara, mereka sudah membagi-bagi terlebih dahulu uang hasil kejahatannya. Termasuk untuk hidup di dalam penjara.
"Jadi tidak heran kalau para pelaku korupsi itu bisa dengan leluasa setiap akhir pekan mereka bisa keluar dari penjara untuk bertamasya. Habis itu kembali lagi ke penjara. Iya kalau kembali, kalau bebas dan melarikan diri, siapa yang bertanggung jawab. Itu semua terjadi, karena mereka para pelaku ini sudah mempersiapkan semuanya," papar pasangan Hary Tanoesoedibjo ini.
Menurut Wiranto, bila dirinya diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin bangsa Indonesia, hanya ada tiga formula handal yang akan dipakai untuk menekan korupsi. Yaitu membangun penjara khusus para koruptor di pulau terpencil di wilayah ujung timur Indonesia.
Sehingga para koruptor ini tidak bisa bertamasya setiap akhir pekannya. Yang kedua yaitu dengan cara menembak mati para koruptor.
"Kalau ditembak mati itu para koruptor bereskan. Jadi biarin saja para koruptor itu menikmati uang hasil korupsinya di akhirat," ungkap Wiranto di sambut dengan gemuruh tepuk tangan para warga dan kadernya.
Selain kedua cara untuk menekan para koruptor cara lain yang akan dipakai dirinya bila terpilih menjadi presiden yaitu dengan cara benar-benar memiskinkan para koruptor. Seluruh harta bendanya disita habis oleh negara. Sehingga para koruptor ini benar-benar tak memiliki harta hasil korupsinya.
"Nanti kalau saya jadi presiden, para pelaku koruptor ini benar-benar akan saya miskinkan. Seluruh harta bendannya disita oleh negara. Sehingga para koruptor ini tidak bisa menikmati harta hasil korupsinya setelah dia keluar dari penjara," pungkasnya.
Baca berita:
Indonesia butuh presiden zero korupsi
(kri)