Tokoh Hindu: Parpol gagal yakinkan publik
A
A
A
Sindonews.com - Keberadaan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 dianggap masih gagal meyakinkan publik. Parpol cenderung bersikap praktis dalam menangkap harapan publik.
"Karena politik siapa dapat apa. Karena parpol gagal meyakinkan publik, sehingga rakyat akhirnya menjauh," kata Tohoh Hindu, I Nyoman Udayana, saat Sarasehan Nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Hotel Aryaduta, Cikini, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Oleh sebab itu, untuk Pemilu 2014 ini, peran masyarakat termasuk tokoh agama sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat.
Selain itu, Nyoman juga menilai, para penyelenggara pemilu sering kali bermain 'dua mata' dalam proses pemilu. Karena itu, dibutuhkan pengawasan ketat masyarakat.
Dia meminta data informasi teknologi (IT) yang dipunyai penyelenggara pemilu harus jelas dioperasikan oleh siapa. Hal itu untuk memastikan informasi data tetap aman dari intervensi kekuatan politik manapun.
"Memastikan IT dibuat betul-betul netral dan bukan orang punya kepentingan politik," sambungnya.
Baca berita:
Tipe pemilih & pengaruhnya terhadap Pemilu 2014
"Karena politik siapa dapat apa. Karena parpol gagal meyakinkan publik, sehingga rakyat akhirnya menjauh," kata Tohoh Hindu, I Nyoman Udayana, saat Sarasehan Nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Hotel Aryaduta, Cikini, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Oleh sebab itu, untuk Pemilu 2014 ini, peran masyarakat termasuk tokoh agama sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat.
Selain itu, Nyoman juga menilai, para penyelenggara pemilu sering kali bermain 'dua mata' dalam proses pemilu. Karena itu, dibutuhkan pengawasan ketat masyarakat.
Dia meminta data informasi teknologi (IT) yang dipunyai penyelenggara pemilu harus jelas dioperasikan oleh siapa. Hal itu untuk memastikan informasi data tetap aman dari intervensi kekuatan politik manapun.
"Memastikan IT dibuat betul-betul netral dan bukan orang punya kepentingan politik," sambungnya.
Baca berita:
Tipe pemilih & pengaruhnya terhadap Pemilu 2014
(kri)