Demokrasi rusak jika TNI berpolitik

Rabu, 15 Januari 2014 - 19:36 WIB
Demokrasi rusak jika...
Demokrasi rusak jika TNI berpolitik
A A A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, TNI/Polri diharapkan mampu menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu calon.

"Tahun 2014, tahun politik, kami junjung tinggi netralitas," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (15/1/2014).

Moeldoko mengakui, TNI tak boleh berpolitik praktis. Peran TNI, kata dia, adalah menjaga stabilitas dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Demokrasi akan rusak kalau TNI berpolitik praktis, agar semakin hari ke depan semakin substansif, agar Indonesia berjaya," tutupnya.

Awasi dana bansos, Bawaslu ingatkan 10 kementerian
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)