JK siap jadi saksi korupsi Kemenlu

Kamis, 09 Januari 2014 - 20:02 WIB
JK siap jadi saksi korupsi Kemenlu
JK siap jadi saksi korupsi Kemenlu
A A A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengaku siap menjadi saksi kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran Kesetjenan Kementerian Luar Negeri terkait penyelenggaraan seminar/konferensi internasional 2004-2005 tersangka mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenlu Sudjadnan Parnohadiningrat.

JK mengaku mengetahui soal pengumpulan dana sumbangan yang diterima Indonesia dari penyelenggaraan konferensi internasioal Tsunami Aceh. Dia membenarkan dalam konferensi itu dihadiri lebih dari 50 negara sahabat.

Dia juga menuturkan, pemerintah tidak mendapatkan keuntungan berupa pendanaan dari konferensi itu. Tapi hasil konferensi itu adalah negara-negara peserta konferensi itu membantu kurang lebih USD5 miliar untuk penanganan Tsunami Aceh.

"Saya diminta jadi saksi yang meringankan oleh Pak Sudjadnan dan saya siap. Bahwa sebetulnya yang dilakukan Pak Sudjadnan adalah perintah dan keputusan pemerintah. Dan waktu persiapannya hanya seminggu. Maka dari itu, tidak mungkin ditender dan diapa-apakan. Persiapannya cuma satu minggu, bayangkan," ujar JK saat ditemui SINDO di Kantor Kalla Group di Gedung Cyber 2, Jakarta, Kamis 9 Januari 2014.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, soal kerugian negara Rp18 miliar seperti yang tertuang dalam kasus Sudjadnan itu hanya penilaian saja. Tetapi, kata dia, untuk pertemuan internasional Tsunami Aceh yang begitu cepat persiapannya itu tentu harus ada ongkosnya.

Dia menuturkan, Sudjadnan sudah menyampaikan ke KPK untuk meminta menjadi saksi yang meringankan. "Oh saya siap jadi saksi. Saya sudah kirim surat. Saya sudah nyatakan itu ke Pak Sudjadnan. Saya akan jadi saksi meringankan Anda. Saya tahu bentuk persoalan itu," tandasnya.

Sebelumnya, Sudjadnan usai menandatangani perpanjangan penahanannya Rabu 8 Januari 2014 menegaskan JK dan SBY mengetahui betul salah satu konferensi yang digelar kurun 2004-2005 yakni konferensi internasional terkait Tsunami Aceh. Saat konferensi itu duet SBY-JK memegang tampuk kepemimpinan negeri ini.

"Saya ingin di antara kalian (wartawan) yang mewawancarai Pak JK, beliau tahu betul. Karena apa? Karena saya dengan beliau (JK) dan Pak SBY mencarikan duit untuk negara ini Rp43 triliun, konferensi mengenai tsunami. Saya ini ketua panitia," ujar Sudjadnan di depan Gedung KPK, Jakarta.

Baca berita:
Tersangka korupsi Kemenlu seret JK & SBY
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4786 seconds (0.1#10.140)