KPU undur pengumuman pemenang tender logistik pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Karena proses tawar-menawar harga yang dilakukan konsorsium atau perusahaan peserta tender logistik pemilu surat suara belum final, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana undur waktu pengumuman pemenang tender.
Ketua Biro Logistik KPU Boradi menyampaikan hingga Minggu 5 Desember 2014 malam pukul 23.00 WIB, para panitia masih sibuk melakukan simulasi penetapan calon peserta tender.
"Misalnya ada satu penawaran, konsorsium menawar rendah di empat paket, kan itu enggak mungkin dia menang semua. Kami lagi menghitung itu kemampuannya bagaimana," kata Boradi, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Selanjutnya, kata Boradi, masih terdapat penawaran yang sulit dibaca permintaannya seperti perusahaan percetakan Temprin (Grup Tempo Media). Pihaknya mengaku kesulitan membaca data angka yang samar antara angka delapan dan tiga. Padahal pihaknya harus mengoreksi secara teliti seluruh penawaran.
"Rincian Temprin enggak jelas. Sampai saya suruh kawan-kawan untuk minta excelnya, karena tulisan yang discan tidak jelas, antara angka delapan dan tiga sama," ujarnya.
Alasan belum rampung semua hitungan dari penawaran masing-masing konsorsium peserta tender, membuat panitia tender KPU belum berani memanggil peserta yang lolos untuk dimintai kesanggupan mencetak surat suara.
"Kira-kira tanggal 10 Januari baru bisa diumumkan siapa yang lolos, kemudian ada waktu sanggah lima hari," imbuhnya.
Adapun KPU sebelumnya tengah menjadwalkan pengumuman pemenang tender rencananya pada tanggal 7 Januari 2014 besok. Karena alasan teknis tersebut, KPU disinyalir bakal menunda waktu pengumuman pemenang tender.
Sementara itu, dari 22 konsorsium yang lolos pra kualifikasi tender berubah menjadi 20 konsorsium. Angka tersebut masih akan berkurang paling banyak menjadi 15 konsorsium. Selanjutnya, dari 15 konsorsium tersebut bakal dibagi lagi untuk menggarap 15 paket kebutuhan logistik pemilu model surat suara.
Baca berita:
Pasca libur Natal, KPU umumkan pemenang tender
Ketua Biro Logistik KPU Boradi menyampaikan hingga Minggu 5 Desember 2014 malam pukul 23.00 WIB, para panitia masih sibuk melakukan simulasi penetapan calon peserta tender.
"Misalnya ada satu penawaran, konsorsium menawar rendah di empat paket, kan itu enggak mungkin dia menang semua. Kami lagi menghitung itu kemampuannya bagaimana," kata Boradi, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Selanjutnya, kata Boradi, masih terdapat penawaran yang sulit dibaca permintaannya seperti perusahaan percetakan Temprin (Grup Tempo Media). Pihaknya mengaku kesulitan membaca data angka yang samar antara angka delapan dan tiga. Padahal pihaknya harus mengoreksi secara teliti seluruh penawaran.
"Rincian Temprin enggak jelas. Sampai saya suruh kawan-kawan untuk minta excelnya, karena tulisan yang discan tidak jelas, antara angka delapan dan tiga sama," ujarnya.
Alasan belum rampung semua hitungan dari penawaran masing-masing konsorsium peserta tender, membuat panitia tender KPU belum berani memanggil peserta yang lolos untuk dimintai kesanggupan mencetak surat suara.
"Kira-kira tanggal 10 Januari baru bisa diumumkan siapa yang lolos, kemudian ada waktu sanggah lima hari," imbuhnya.
Adapun KPU sebelumnya tengah menjadwalkan pengumuman pemenang tender rencananya pada tanggal 7 Januari 2014 besok. Karena alasan teknis tersebut, KPU disinyalir bakal menunda waktu pengumuman pemenang tender.
Sementara itu, dari 22 konsorsium yang lolos pra kualifikasi tender berubah menjadi 20 konsorsium. Angka tersebut masih akan berkurang paling banyak menjadi 15 konsorsium. Selanjutnya, dari 15 konsorsium tersebut bakal dibagi lagi untuk menggarap 15 paket kebutuhan logistik pemilu model surat suara.
Baca berita:
Pasca libur Natal, KPU umumkan pemenang tender
(kri)