Selamat datang tahun pemilu, rakyat menantikan presiden baru

Rabu, 01 Januari 2014 - 05:56 WIB
Selamat datang tahun pemilu, rakyat menantikan presiden baru
Selamat datang tahun pemilu, rakyat menantikan presiden baru
A A A
Sindonews.com - Selamat datang tahun 2014, selamat datang tahun pemilu. Memasuki Tahun Baru 2014 negara ini akan disambut oleh berbagai persiapan pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali untuk menentukan wakil rakyat dan presiden.

Pada 9 April 2014 Pemilu Leislatif akan diselenggarakan dan pada 23 Juli 2014 Pemilu Presiden juga diselenggarakan. Ini menjadi momen paling menentukan siapa yang akan memimpin Bangsa Indonesia pasca lengsernya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari kursi kekuasaannya selama dua periode pemerintahan berturut.

"Pemilu 2014 merupakan pemilu penuh makna bagi proses konsolidasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu harus mampu mengemban amanat rakyat menyukseskan pemilu yang jujur dan adil," ujar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada Sindonews, Kamis (1/1/2014).

KPU, kata wanita bergelar profesor ini, harus mampu membangun kepercayaan publik terhadap hasil Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden. Tahapan pemilu yang kerap tertunda, dinilainya sebagai bukti KPU kurang dipercaya masyarakat dalam menyelenggarakan pesta demokrasi yang akan menentukan nasib bangsa ini selama lima tahun ke depan.

"KPU dengan peran vitalnya sebagai penyelenggara pemilu harus dipercaya rakyat dan pihak terkait, KPU harus mampu melaksanakan semua tahapan pemilu sesuai rencana dan tak selalu ditunda-tunda," tegasnya.

Tertundanya tahapan pemilu salah satunya dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan aturan dana kampanye parpol dan calon anggota legislatif, menurutnya akan membuat pemilu dipandang tidak kompeten dalam menentukan nasib bangsa.

Sebaliknya dengan kontestan pemilu, lanjut wanita yang akrab disapa Wiwieq ini, diharapkan menjadi pemimpin yang amanah bagi rakyat dalam lima tahun ke depan. "Parpol diharapkan menjadi penyedia pemimpin yang berkualitas, amanah. Bukan petualang politik atau politikus busuk," tandasnya. (lal)
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5650 seconds (0.1#10.140)