Tahun depan KPU gelar workshop
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyetujui usulan partai politik (parpol) untuk menggelar workshop, dalam perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014.
Namun, adanya workshop tersebut dinilai KPU tak akan merubah jumlah DPT, yang telah disepakati bersama yakni 186 juta DPT.
"Kami prediksi sih enggak berubah, ya dari DPT yang sudah ditentukan," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (23/12/2013).
KPU sendiri menjadwalkan workshop pada awal bulan tahun depan. Dalam kegiatan itu, KPU bakal melibatkan parpol peserta pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemerintah yang diwakili Kemendagri. "Insya Allah kami akan lakukan itu (workshop), tanggal 23 Januari tahun depan," jelas Ferry.
Untuk diketahui, pada rapat pleno dan rekapitulasi DPT 4 Desember lalu, KPU telah menerima masukan dari parpol untuk mengkroscek kesahihan DPT. Usulan workshop sendiri disampaikan Partai Hanura.
Kegiatan workshop menurut Hanura, berfungsi untuk menguji teknis antara data sistem dengan di lapangan terkait 3,3 DPT yang harus diperbaiki.
Sementara, KPU sendiri telah menetapkan besaran DPT secara nasional, dengan total pemilih sebanyak 186.612.225 untuk pemilih dalam negeri, serta 2.010.280 pemilih luar negeri.
KPU menempatkan pemilih laki-laki dengan jumlah pemilih 93.439.610 dan pemilih perempuan dengan jumlah pemilih 93.172.645. Sementara, pemilih tersebut tersebar di 454.778 tempat pemungutan suara (TPS) terbagi di 81.034 desa atau kelurahan.
Akan tetapi, jumlah DPT tersebut juga masih berkurang, saat dilakukan rapat pleno dan rekapitulasi pada 4 Desember lalu. KPU mengurangi jumlah DPT dari 186.612.255 turun menjadi 186.172.508 pemilih.
Pengurangan jumlah DPT antara lain, pemilih telah meninggal, masuk TNI/Polri, pindah domisili, serta masih dibawah 17 tahun.
Klik di sini untuk berita terkait.
Namun, adanya workshop tersebut dinilai KPU tak akan merubah jumlah DPT, yang telah disepakati bersama yakni 186 juta DPT.
"Kami prediksi sih enggak berubah, ya dari DPT yang sudah ditentukan," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (23/12/2013).
KPU sendiri menjadwalkan workshop pada awal bulan tahun depan. Dalam kegiatan itu, KPU bakal melibatkan parpol peserta pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemerintah yang diwakili Kemendagri. "Insya Allah kami akan lakukan itu (workshop), tanggal 23 Januari tahun depan," jelas Ferry.
Untuk diketahui, pada rapat pleno dan rekapitulasi DPT 4 Desember lalu, KPU telah menerima masukan dari parpol untuk mengkroscek kesahihan DPT. Usulan workshop sendiri disampaikan Partai Hanura.
Kegiatan workshop menurut Hanura, berfungsi untuk menguji teknis antara data sistem dengan di lapangan terkait 3,3 DPT yang harus diperbaiki.
Sementara, KPU sendiri telah menetapkan besaran DPT secara nasional, dengan total pemilih sebanyak 186.612.225 untuk pemilih dalam negeri, serta 2.010.280 pemilih luar negeri.
KPU menempatkan pemilih laki-laki dengan jumlah pemilih 93.439.610 dan pemilih perempuan dengan jumlah pemilih 93.172.645. Sementara, pemilih tersebut tersebar di 454.778 tempat pemungutan suara (TPS) terbagi di 81.034 desa atau kelurahan.
Akan tetapi, jumlah DPT tersebut juga masih berkurang, saat dilakukan rapat pleno dan rekapitulasi pada 4 Desember lalu. KPU mengurangi jumlah DPT dari 186.612.255 turun menjadi 186.172.508 pemilih.
Pengurangan jumlah DPT antara lain, pemilih telah meninggal, masuk TNI/Polri, pindah domisili, serta masih dibawah 17 tahun.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)