Soal TKI, SBY sanjung kebijakan Malaysia
A
A
A
Sindonews.com - Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kebijakan maupun regulasi yang diterapkan Pemerintah Malaysia saat ini, dalam mengatur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) semakin baik dan berkembang ke arah yang positif.
"Dan ini kami memberikan penghargaan yang tulus. Hak dan perlindungan kepada TKI di Malaysia dalam keadaan yang baik, dan sekali lagi progresnya betul-betul nyata," ujar Presiden SBY, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Abdul Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Dalam kesempatan itu, SBY mengusulkan agar community learning center, atau sekolah bagi anak-anak TKI bisa dibangun juga di daerah Serawak, Malaysia.
"Kami senang karena usulan Malaysia agar ada fasilitas yang kami sebut community learning center untuk anak-anak TKI agar mereka bisa bersekolah, itu telah diluluskan Malaysia dan sekarang sudah mulai dibangun terutama di Sabah," katanya.
Mengenai usulan agar sekolah bagi anak-anak TKI dibangun pula di daerah Serawak, kata SBY, PM Malaysia mengaku sepakat.
"Kami memiliki tanggung jawab moral anak-anak Indonesia, anak-anak negara manapun memiliki kesempatan untuk mengeyam pendidikan. Itu basic right dari setiap anak di dunia ini. Kami telah bersepakat untuk segera menindak lanjuti, yang kami sebut community learning center tadi," imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengaku mendukung kebijakan Pemerintah Malaysia yang memproses kembali pemutihan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tidak berdokumen.
"Indonesia berterima kasih dan menyambut baik serta mendukung penyelesaian WNI, yang statusnya belum resmi yang disebut pemutihan untuk kami dukung dengan harapan, WNI yang ada di Malaysia mematuhi kebijakan yang sedang dijalankan ini, karena untuk kebaikan bersama," katanya.
Klik di sini untuk berita terkait.
"Dan ini kami memberikan penghargaan yang tulus. Hak dan perlindungan kepada TKI di Malaysia dalam keadaan yang baik, dan sekali lagi progresnya betul-betul nyata," ujar Presiden SBY, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Abdul Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Dalam kesempatan itu, SBY mengusulkan agar community learning center, atau sekolah bagi anak-anak TKI bisa dibangun juga di daerah Serawak, Malaysia.
"Kami senang karena usulan Malaysia agar ada fasilitas yang kami sebut community learning center untuk anak-anak TKI agar mereka bisa bersekolah, itu telah diluluskan Malaysia dan sekarang sudah mulai dibangun terutama di Sabah," katanya.
Mengenai usulan agar sekolah bagi anak-anak TKI dibangun pula di daerah Serawak, kata SBY, PM Malaysia mengaku sepakat.
"Kami memiliki tanggung jawab moral anak-anak Indonesia, anak-anak negara manapun memiliki kesempatan untuk mengeyam pendidikan. Itu basic right dari setiap anak di dunia ini. Kami telah bersepakat untuk segera menindak lanjuti, yang kami sebut community learning center tadi," imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengaku mendukung kebijakan Pemerintah Malaysia yang memproses kembali pemutihan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tidak berdokumen.
"Indonesia berterima kasih dan menyambut baik serta mendukung penyelesaian WNI, yang statusnya belum resmi yang disebut pemutihan untuk kami dukung dengan harapan, WNI yang ada di Malaysia mematuhi kebijakan yang sedang dijalankan ini, karena untuk kebaikan bersama," katanya.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)