Fitra menduga ada kebocoran APBN untuk Pemilu 2014

Senin, 16 Desember 2013 - 16:52 WIB
Fitra menduga ada kebocoran APBN untuk Pemilu 2014
Fitra menduga ada kebocoran APBN untuk Pemilu 2014
A A A
Sindonews.com - Menjelang Pemilu 2014 mendatang, secara politis sangat dimungkinkan adanya manipulasi anggaran. Hal itu diungkapkan Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto.

Menurutnya, praktik-praktik tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan siklus anggaran melalui pengalokasian anggaran untuk pelayanan publik, baik melalui program kegiatan maupun bantuan.

"Peluang kebocoran anggaran untuk kepentingan kampanye terselubung makin besar, apabila transparansi anggaran dan informasi serta keterlibatan publik terhadap politik anggaran relatif rendah," kata Sucipto melalui siaran persnya kepada Sindonews, Senin (16/12/2013).

Dia mengaku, Fitra menemukan empat potensi kebocoran APBN 2014, yang diasumsikan akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjelang Pemilu 2014.

"Empat temuan itu antara lain, BUMN sebagai 'sapi perahan' diduga tidak melakukan setoran laba. 15 BUMN ini berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan politik menjelang Pemilu 2014," ungkapnya.

"Selain itu, alokasi dana optimalisasi sebesar Rp26,9 triliun yang syarat kepentingan menjelang Pemilu 2014, tanpa dibarengi evaluasi kinerja dan berpotensi menjadi dana titipan menjelang Pemilu 2014," sambungnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, program-program populis dengan total Rp52,9 triliun tersebar dalam berbagai program dan bantuan sosial sebesar Rp75,7 triliun.

"Berdasarkan temuan tersebut, Fitra mendesak pemerintah untuk melakukan transparansi dan informasi dalam penggunaan anggaran. yang berpotensi bocor tersebut untuk kepentingan politik menjelang Pemilu 2014," tegasnya.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)