Kodam Jaya: Instruksi panglima pemilu harus netral
Kodam Jaya: Instruksi panglima pemilu harus netral
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilu 2014, TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan akan menjunjung tinggi netralitas. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Agung Risdhianto saat berkunjung ke Depok.
“Instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat terutama dari Panglima TNI, kami akan sepenuhnya netral,” ujar Agung kepada wartawan di halaman Balaikota Depok, Kamis (12/12/2013).
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah siap mengamankan pemilu pada April 2014. TNI siap bersinergi dengan Polri dalam hal pengamanan.
“Jika sewaktu-waktu kami harus melaksanakan bantuan kepada Polri tentu akan kami lakukan. Karena memang pengamanan terdepan adanya di Polri. Kami diatur oleh undang-undang dalam prinsip bantuan kepada Polri,” paparnya.
Namun begitu, proses tersebut sudah diantisipasi oleh Polri, sehingga TNI juga menyiapkan kemampuan dan perlengkapan. “Prajurit saat ini sudah mulai latihan tentang pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM),” paparnya.
Hal itu dilakukan agar ketika nanti prajurit turun ke lapangan mengerti bagaimana memperlakukan sekelompok orang yang berbuat anarkis. “Kekuatan TNI harus 100 persen, namun turunnya belum tentu 100 persen. Artinya, apabila dibutuhkan oleh pemerintah kami siap,” tegasnya.
Baca berita:
Pemilu 2014, Jenderal Moeldoko pastikan TNI akan netral
“Instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat terutama dari Panglima TNI, kami akan sepenuhnya netral,” ujar Agung kepada wartawan di halaman Balaikota Depok, Kamis (12/12/2013).
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah siap mengamankan pemilu pada April 2014. TNI siap bersinergi dengan Polri dalam hal pengamanan.
“Jika sewaktu-waktu kami harus melaksanakan bantuan kepada Polri tentu akan kami lakukan. Karena memang pengamanan terdepan adanya di Polri. Kami diatur oleh undang-undang dalam prinsip bantuan kepada Polri,” paparnya.
Namun begitu, proses tersebut sudah diantisipasi oleh Polri, sehingga TNI juga menyiapkan kemampuan dan perlengkapan. “Prajurit saat ini sudah mulai latihan tentang pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM),” paparnya.
Hal itu dilakukan agar ketika nanti prajurit turun ke lapangan mengerti bagaimana memperlakukan sekelompok orang yang berbuat anarkis. “Kekuatan TNI harus 100 persen, namun turunnya belum tentu 100 persen. Artinya, apabila dibutuhkan oleh pemerintah kami siap,” tegasnya.
Baca berita:
Pemilu 2014, Jenderal Moeldoko pastikan TNI akan netral
(kri)
Explore More