Polri akui angka pelanggaran meningkat tajam

Kamis, 12 Desember 2013 - 18:33 WIB
Polri akui angka pelanggaran...
Polri akui angka pelanggaran meningkat tajam
A A A
Sindonews.com - Polri mengklaim telah berhasil mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas sejak dilaksanakannya Operasi Zebra 2013, yang dimulai sejak 14 hari lalu. Kendati demikian, angka pelanggaran lalu lintas sepanjang Operasi Zebra 2013 digelar, tercatat meningkat sejak 2012 lalu.

"Tahun 2012, tercatat ada 135.940 pelanggaran lalu lintas, di tahun 2013 meningkat signifikan sebesar 382.286. Meningkat sekira 181 persen," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).

Selain angka pelanggaran lalu lintas yang naik, Boy juga menyatakan, bahwa angka kecelakaan dengan korban luka berat juga ikut naik yakni sebesar 985 pada tahun 2013. Sedangkan di tahun 2012 hanya terdapat 932 korban dengan luka berat.

"Lalu, untuk laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dengan luka ringan di tahun 2012 sebanyak 3.770 dan untuk tahun ini 3.018. Turun sebesar 20 persen," tegas Boy.

Selain itu, kejadian kecelakaan yang terjadi di tahun 2013 sebanyak 2.820. Angka ini diyakini oleh Boy berkurang sejak tahun 2012 yang mencapai 3.399 kejadian.

"Sedangkan korban meninggal dunia yang tercatat di tahun 2012 ada 797 jiwa menurun 20 persen di tahun 2013 yang menjadi 640 jiwa," jelas Boy.

Boy berharap, masyarakat semakin peduli dengan kesadaran lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan untuk masyarakat lainnya.

"Dalam Operasi Zebra tahun ini lebih banyak dalam penindakan terutama pada pelanggaran lalu lintas di jalur TransJakarta. Dan diharapkan agar masyarakat lebih hati-hati dan memenuhi persyaratan dalam lalu lintas yang diterapkan kepolisian dan pemerintah. Supaya tercipta keselamatan dan ketertiban lalu lintas, supaya jadi pelopor keselamatan lalu lintas bukan hanya di polisi lagi," pungkas Boy.

Baca berita:
Versi Abraham cuma ada 2 polisi yang jujur
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8782 seconds (0.1#10.140)