Makin merajalela, Anies Baswedan kutuk tindakan korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anies Baswedan mengecam tindakan korupsi yang terjadi selama ini yang semakin parah di negeri ini.
Calon Presiden (Capres) Konvensi Partai Demokrat ini kembali mengecam tindak korupsi saat bersilaturahmi dengan para petani di Pesantren Darul Falah, Bogor.
"Korupsi harus dilawan karena merugikan masyarakat umum seperti kita, merugikan petani dan peternak," jelas Anies, lewat rilisnya kepada Sindonews, Kamis (12/12/2013).
"Korupsi membuat infrastruktur jadi parah, jalanan rusak, akibat hasil-hasil pertanian jadi mahal, ini jelas merugikan petani," paparnya.
Sebelumnya, praktik korupsi yang terjadi sekitar dua dekade belakangan ini, sangat mengkhawatirkan. Sehingga isu korupsi dan dampaknya menjadi perhatian banyak kalangan.
Praktik ini pada kenyataannya juga terjadi di negara maju. Korupsi tentunya menimbulkan efek kerugian negara. Dampak lainnya bisa menghalangi masuknya investor asing.
"Selain itu, korupsi juga dapat melemahkan aturan hukum dan demokrasi. Hal ini juga membahayakan pemerintahan," kata Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf, saat seminar nasional Reformasi Regulasi di Hotel Santika, Depok, Rabu 20 November 2013.
Kapolri tantang Bareskrim usut kasus korupsi polisi
Calon Presiden (Capres) Konvensi Partai Demokrat ini kembali mengecam tindak korupsi saat bersilaturahmi dengan para petani di Pesantren Darul Falah, Bogor.
"Korupsi harus dilawan karena merugikan masyarakat umum seperti kita, merugikan petani dan peternak," jelas Anies, lewat rilisnya kepada Sindonews, Kamis (12/12/2013).
"Korupsi membuat infrastruktur jadi parah, jalanan rusak, akibat hasil-hasil pertanian jadi mahal, ini jelas merugikan petani," paparnya.
Sebelumnya, praktik korupsi yang terjadi sekitar dua dekade belakangan ini, sangat mengkhawatirkan. Sehingga isu korupsi dan dampaknya menjadi perhatian banyak kalangan.
Praktik ini pada kenyataannya juga terjadi di negara maju. Korupsi tentunya menimbulkan efek kerugian negara. Dampak lainnya bisa menghalangi masuknya investor asing.
"Selain itu, korupsi juga dapat melemahkan aturan hukum dan demokrasi. Hal ini juga membahayakan pemerintahan," kata Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf, saat seminar nasional Reformasi Regulasi di Hotel Santika, Depok, Rabu 20 November 2013.
Kapolri tantang Bareskrim usut kasus korupsi polisi
(maf)