Versi Abraham cuma ada 2 polisi yang jujur

Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menegaskan institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus mereformasi organisasinya agar menjadi lebih baik lagi ke depannya. Sehingga kongkalikong yang biasa terjadi di institusi Polri tidak terulang kembali dan dapat dicegah.

"Harus ada reformasi di tubuh kepolisian, agar supaya kita menciptakan sistem yang tidak kongkalikong," kata Abraham saat diskusi KPK Fair di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2013).

Kendati demikian, Abraham menilai tidak semua anggota Polri yang sering melakukan kongkalikong di tubuh Polri. Ia memuji Wakapolri Oegroseno yang sudah membawa Polri ke arah yang lebih baik lagi.

"Saya yakin masih banyak polisi di negara kita ini yang masih baik. Seperti Pak Oegro dan Kabareskrim baru. Banyak kebijakan-kebijakan baru untuk memperketat pengawasan internal," puji Abraham kepada Oegroseno.

Dalam diskusi dan bedah buku berjudul 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' karangan Suhartono, di Istora Senayan, Jakarta, Samad menuturkan bahwa polisi yang jujur tidak hanya polisi tidur dan patung polisi.

"Ada yang mengatakan polisi jujur cuma dua yaitu polisi tidur dan patung polisi. Sebenarnya ada banyak, tapi kebanyakan tidak menempati posisi strategis," tegas Abraham.

Selain itu, dalam sela-sela diskusi Abraham juga menceritrakan ketika dirinya berkunjung ke daerah-daerah masih banyak polisi muda yang mengatakan pada dirinya untuk berubah. Namun, sistem yang ada membuat mereka juga tidak bisa berubah.

"Mereka bertanya 'Pak Abraham kami mau berubah, tapi sistem ini tidak bisa berubah', saya Kapolres disuruh nyetor ke Kapolda, dia katakan begitu, kalau kita mau memperbaiki yang bisa menstop," pungkas Abraham.

Baca berita:
Kabareskrim diminta ungkap kasus korupsi kelas kakap