Bu Pur bantah jadi Kepala Rumah Tangga Cikeas

Selasa, 10 Desember 2013 - 13:14 WIB
Bu Pur bantah jadi Kepala Rumah Tangga Cikeas
Bu Pur bantah jadi Kepala Rumah Tangga Cikeas
A A A
Sindonews.com - Silvya Soleha alias Bu Pur akhirnya hadir di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi. Dalam keterangannya, Bu Pur membantah menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas, kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tidak Pak (Kepala rumah tangga SBY)," kata Bu Pur saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2013).

Wanita paruh baya itu dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar, terdakwa dalam kasus Hambalang.

Seperti diketahui, mantan Direktur Marketing Permai Grup sekaligus anak buah terpidana Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang (Rosa) mengatakan, pembicaraan soal proyek Hambalang sudah pernah terjadi sejak tahun 2009.

"Jadi ada beberapa kubu. Nazar ingin, Anas ingin, Andi pengin melalui adiknya si Choel, dan terus ada Ibu Pur pengin," ujar Rosa di depan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Selasa 3 Desember 2013.

Rosa tidak mengetahui Bu Pur ini mewakili siapa. Yang jelas, Bu Pur di Hambalang itu khusus untuk pengadaannya saja. Awalnya kata Rosa, Nazar mencak-mencak karena sudah mengucurkan Rp20 miliar ke Kemepora melalui Sesmenpora saat itu Wafid Muharam.

Tetapi perusahaan Nazar tidak mendapat pengerjaan fisik Hambalang. Kemudian Nazar memerintahkan Rosa untuk meminta Wafid membalikan uang Rp10 miliar.

"Kata Pak Nazar bilang ke Wafid kita tidak dapat fisik ambil alat. Rp10 miliar enggak usah kembali hitung di akhir. Jadi Wafid tidak usah balikin Rp10 miliar. Setelah saya ketemu Pak Wafid, dia bilang mohon maaf Bu Pur sudah ke sini. Sudah ke Pak Wafid, peralatan itu Bu Pur juga pengen," bebernya.

Kuasa Hukum Deddy, Syamsul Huda langsung mencecar Rosa soal Bu Pur. "Bu Pur itu siapa," tanya Syamsul. "Dia Kepala Rumah Tangga Cikeas. Lalu saya sampaikan ke Pak Nazar, Pak kata Dia (Wafid) ada Bu Pur dari Cikeas pengen peralatan itu. Pak Nazar kemudian bilang, besoknya sudah kau bereskan mundur aja," tegas Rosa.

Baca berita:
Jubir SBY: Tak ada istilah Kepala Rumah Tangga Cikeas
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7223 seconds (0.1#10.140)