Vonis LHI, Suswono berharap Hakim Tipikor bersikap adil
Vonis LHI, Suswono berharap Hakim Tipikor bersikap adil
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono berharap agar Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta bisa berlaku adil dalam menjatuhkan vonis kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi.
"Harapannya, hakim tentu memutus dengan seadil-adilnya. Karena namanya peradilan, kita harapkan dapatkan putusan yang adil," ujar Menteri Pertanian (Mentan) ini di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Sementara saat ditanya apakah kasus LHI tersebut memojokkan PKS, Suswono mengatakan bahwa jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar menerapkan prinsip kehati-hatian, profesionalisme dan independen, maka keadilan akan terasa.
"Tadi kan dalam sambutan Ketua KPK Abraham Samad (di Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM se-Dunia Tahun 2013), bahwa KPK memiliki prinsip kehati-hatian, profesionalisme, independen," kata Suswono.
"Kalau ketiga-tiganya diterapkan dengan baik, tentu saja siapapun akan merasakan adanya keadilan. Tentu saja publik bisa menilai apakah dengan kasus-kasus yang muncul, itu bagian dari sesuatu yang sudah menerapkan prinsip tadi," tambah dia.
Seperti diketahui, hari ini mantan Presiden PKS yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) akan mendengar putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, setelah menjalani persidangan sekitar sepuluh bulan.
Baca berita:
Jelang vonis Luthfi, PKS berharap tak ada diskriminasi
"Harapannya, hakim tentu memutus dengan seadil-adilnya. Karena namanya peradilan, kita harapkan dapatkan putusan yang adil," ujar Menteri Pertanian (Mentan) ini di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Sementara saat ditanya apakah kasus LHI tersebut memojokkan PKS, Suswono mengatakan bahwa jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar menerapkan prinsip kehati-hatian, profesionalisme dan independen, maka keadilan akan terasa.
"Tadi kan dalam sambutan Ketua KPK Abraham Samad (di Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM se-Dunia Tahun 2013), bahwa KPK memiliki prinsip kehati-hatian, profesionalisme, independen," kata Suswono.
"Kalau ketiga-tiganya diterapkan dengan baik, tentu saja siapapun akan merasakan adanya keadilan. Tentu saja publik bisa menilai apakah dengan kasus-kasus yang muncul, itu bagian dari sesuatu yang sudah menerapkan prinsip tadi," tambah dia.
Seperti diketahui, hari ini mantan Presiden PKS yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) akan mendengar putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, setelah menjalani persidangan sekitar sepuluh bulan.
Baca berita:
Jelang vonis Luthfi, PKS berharap tak ada diskriminasi
(kri)
Explore More