Mantan pelatnas minta pembangunan Hambalang dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Berlarut-larut penanganan kasus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Nasional dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Bogor, berdampak pada terlantarnya atlet muda. Sejumlah atelt dan pelatih berharap agar wisma tersebut bisa segera diselesaikan.
Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pencetak atlet-atlet berprestasi. Pasalnya, Hambalang merupakan proyek masa depan yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsa.
"Jangan hanya gara-gara perilaku segelintir manusia-manusia korup, sebuah proyek masa depan yang diperuntukan untuk anak-anak bangsa dihentikan. Terlalu sayang. Hambalang harus tetap dilanjutkan," kata mantan pelatih Tim Nasional Indonesia Nil Maizar, Kamis (5/12/2013).
Dikatakan dia, Hambalang harus dibangun dengan konsep baru yang benar-benar bisa dijadikan pusat mencetak generasi muda masa depan berprestasi, andal, tangguh, dan cerdas di dunia olahraga. Jika Hambalang selesai dibangun, Nil berharap tempat itu benar-benar bisa menjadi sarana membentuk dan membina generasi muda bangsa yang bertalenta hebat di dunia olahraga.
"Jauhkan tempat itu dari kepentingan pihak-pihak tertentu, apalagi dijadikan sebagai tempat untuk kepentingan politik," pintanya tegas.
Menurut dia, konsep awal Hambalang adalah sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Nasional dan Sekolah Olahraga Nasional. Sehingga bisa sebagai tempat menggembleng bakat-bakat olahraga anak bangsa. "Dan itu konsep yang sangat ideal," tukas Nil.
Dicontohkan dia, di banyak negara yang maju olahraganya, pola pembinaan terpusat seperti itu masih efektif mencetak calon-calon atlet potensial. Termasuk di cabang sepakbola, setidaknya setelah digodok di pusat pembinaan itu mereka sudah terbina secara teknis, fisik, dan mental. "Tindak lanjutnya adalah memberi mereka kompetisi sebanyak mungkin di luar," pungkasnya.
Cikeas caplok proyek Hambalang
Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pencetak atlet-atlet berprestasi. Pasalnya, Hambalang merupakan proyek masa depan yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsa.
"Jangan hanya gara-gara perilaku segelintir manusia-manusia korup, sebuah proyek masa depan yang diperuntukan untuk anak-anak bangsa dihentikan. Terlalu sayang. Hambalang harus tetap dilanjutkan," kata mantan pelatih Tim Nasional Indonesia Nil Maizar, Kamis (5/12/2013).
Dikatakan dia, Hambalang harus dibangun dengan konsep baru yang benar-benar bisa dijadikan pusat mencetak generasi muda masa depan berprestasi, andal, tangguh, dan cerdas di dunia olahraga. Jika Hambalang selesai dibangun, Nil berharap tempat itu benar-benar bisa menjadi sarana membentuk dan membina generasi muda bangsa yang bertalenta hebat di dunia olahraga.
"Jauhkan tempat itu dari kepentingan pihak-pihak tertentu, apalagi dijadikan sebagai tempat untuk kepentingan politik," pintanya tegas.
Menurut dia, konsep awal Hambalang adalah sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Nasional dan Sekolah Olahraga Nasional. Sehingga bisa sebagai tempat menggembleng bakat-bakat olahraga anak bangsa. "Dan itu konsep yang sangat ideal," tukas Nil.
Dicontohkan dia, di banyak negara yang maju olahraganya, pola pembinaan terpusat seperti itu masih efektif mencetak calon-calon atlet potensial. Termasuk di cabang sepakbola, setidaknya setelah digodok di pusat pembinaan itu mereka sudah terbina secara teknis, fisik, dan mental. "Tindak lanjutnya adalah memberi mereka kompetisi sebanyak mungkin di luar," pungkasnya.
Cikeas caplok proyek Hambalang
(lal)