KPU klaim perbaikan DPT tak ganggu logistik pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lewat rapat pleno dan rekapitulasi perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT), merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk terus melakukan perbaikan.
Bahkan kesempatan memperbaiki DPT itu diberikan Bawaslu cukup lama. Dalam rekomendasinya, KPU harus memperbaiki 3.327.302 pemilih yang didalamnya juga terdapat 54.692 pemilih tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Namun demikian, KPU mengaku perbaikan DPT tersebut tidak akan mengganggu proses tahapan logistik pemilihan umum (pemilu). Sebab, perbaikan DPT akan mengadaptasikan dengan pengadaan logistik.
Menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, hasil perbaikan DPT dimungkinkan bakal terjadi pengurangan. Akan tetapi, pengadaan logistik tetap mengacu pada besaran jumlah logistik pemilu yang sudah diputuskan sebelumnya.
"Pasti ada pengurangan, sambil kita berproses tentang barang dan jasa," kata Ferry, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Maka itu, lanjut Ferry, proses perbaikan yang cukup lama tersebut, dipastikan tidak akan mempengaruhi proses tahapan logistik pemilu. "Enggak akan. Kita pastikan enggak terhambat ya (tahapan logistik)," ujarnya.
Seperti diketahui, KPU diberikan waktu untuk memperbaiki DPT hingga H-14 sebelum pencoblosan pemilu legislatif. KPU harus membersihkan sebanyak 3,3 juta sisa pemilih, berikut didalamnya sebanyak 54.692 pemilih masuk menunggu Kemendagri memberikan NIK.
Berita terkait:
Hasil Pleno DPT, KPU "manut" rekomendasi Bawaslu
KPU klaim DPT Indonesia terbaik di dunia
Masalah DPT, Wiranto minta jangan ada klaim sepihak
Bahkan kesempatan memperbaiki DPT itu diberikan Bawaslu cukup lama. Dalam rekomendasinya, KPU harus memperbaiki 3.327.302 pemilih yang didalamnya juga terdapat 54.692 pemilih tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Namun demikian, KPU mengaku perbaikan DPT tersebut tidak akan mengganggu proses tahapan logistik pemilihan umum (pemilu). Sebab, perbaikan DPT akan mengadaptasikan dengan pengadaan logistik.
Menurut Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, hasil perbaikan DPT dimungkinkan bakal terjadi pengurangan. Akan tetapi, pengadaan logistik tetap mengacu pada besaran jumlah logistik pemilu yang sudah diputuskan sebelumnya.
"Pasti ada pengurangan, sambil kita berproses tentang barang dan jasa," kata Ferry, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Maka itu, lanjut Ferry, proses perbaikan yang cukup lama tersebut, dipastikan tidak akan mempengaruhi proses tahapan logistik pemilu. "Enggak akan. Kita pastikan enggak terhambat ya (tahapan logistik)," ujarnya.
Seperti diketahui, KPU diberikan waktu untuk memperbaiki DPT hingga H-14 sebelum pencoblosan pemilu legislatif. KPU harus membersihkan sebanyak 3,3 juta sisa pemilih, berikut didalamnya sebanyak 54.692 pemilih masuk menunggu Kemendagri memberikan NIK.
Berita terkait:
Hasil Pleno DPT, KPU "manut" rekomendasi Bawaslu
KPU klaim DPT Indonesia terbaik di dunia
Masalah DPT, Wiranto minta jangan ada klaim sepihak
(maf)