Pramono: Polwan berjilab jangan diatur dengan ucapan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan perlu adanya pengaturan lebih lanjut mengenai wacana polisi wanita (polwan) diizinkan menggunakan jilbab.
"Urusan jilbab ini harus ada pengaturan yang lebih lanjut apalagi Polri ini merupakan orang yang terdepan berinteraksi dengan masyarakat," kata Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sebagai Wakil Ketua DPR RI, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun mendukung kebijakan itu. Namun, harus ada peraturan tetap yang dibentuk kepolisian terkait hal tersebut. "Saya setuju dengan peraturan itu tapi harus diatur jangan dengan ucapan," tegasnya.
Peraturan tetap ini penting, agar ada keseragaman terhadap jilbab yang digunakan polwan dari kebijakan yang dilaksanakan ini.
"Sudah menjadi ketentuan maka harus ada pengaturan jangan menjadi dengan jilbab tersebut memberikan kesempatan pada anggota untuk berani beraneka ragam. Jadi harus seragam kepada Polri berbeda dengan kepada masyarakat awam," pungkasnya.
Seragam Polwan berjilbab tak perlu anggaran khusus
"Urusan jilbab ini harus ada pengaturan yang lebih lanjut apalagi Polri ini merupakan orang yang terdepan berinteraksi dengan masyarakat," kata Pramono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sebagai Wakil Ketua DPR RI, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun mendukung kebijakan itu. Namun, harus ada peraturan tetap yang dibentuk kepolisian terkait hal tersebut. "Saya setuju dengan peraturan itu tapi harus diatur jangan dengan ucapan," tegasnya.
Peraturan tetap ini penting, agar ada keseragaman terhadap jilbab yang digunakan polwan dari kebijakan yang dilaksanakan ini.
"Sudah menjadi ketentuan maka harus ada pengaturan jangan menjadi dengan jilbab tersebut memberikan kesempatan pada anggota untuk berani beraneka ragam. Jadi harus seragam kepada Polri berbeda dengan kepada masyarakat awam," pungkasnya.
Seragam Polwan berjilbab tak perlu anggaran khusus
(lal)