Sebelum jadi BPJS kesehatan, Askes diimbau perluas jaringan

Sindonews.com - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengimbau kepada PT Askes yang nantinya berubah menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan 2014, untuk memperluas jaminan kepesertaan sampai kepada tingkat kabupaten kota.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Chazali Situmorang mengatakan, yang harus menjadi antisipasi dan peningkatan dalam perlaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS kesehatan, harus melakukan perluasaan kepesertaan.

Hal ini menjadi keharusan dikarenakan kekuataan BPJS dalam mengelola dana kesehatan ada pada iuran yang diberikan. “Jadi semakin banyak pesertanya, semakin banyak yang melakukan iuran maka BPJS kesehatan akan ada manfaat yang diberikan kepada masyarakat,” kata Chazali, saat ditemui di Jakarta, Jumat 29 November 2013.

Menurut dia, semakin banyak kepesertaan, maka semakin banyak iuran yang bisa dikumpulkan dan banyak keuntungan yang diberikan kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Hal ini akan jadi keuntungan BPJS nantinya. Karena tidak akan pusing kekurangan dana dengan jumlah premi yang telah ditetapkan.

"Banyak manfaat yang akan diterima secara optimal seperti pelayanan yang komperhensif untuk semua jenis penyakit yang berindikasi medis. Dalam hal ini, sesuai dengan perintah UU BPJS dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, BPJS kesehatan harus memperluas jaringan sampai kepada tingkat kabupaten. Menurut Chazali saat ini keberadaan PT Askes hanya tersedia 200 cabang pada tingkat provinsi. “Ini akan menjadi masalah jika tidak memperluas jaringan smapai pada pelosok kabupaten,” tegasnya.