Hanura: Tuduhan Indonesia sadap Australia hanya pengalihan isu

Selasa, 26 November 2013 - 18:32 WIB
Hanura: Tuduhan Indonesia...
Hanura: Tuduhan Indonesia sadap Australia hanya pengalihan isu
A A A
Sindonews.com - Kabar mengenai Indonesia melakukan penyadapan terhadap Australia dinilai hanya pengalihan isu. Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Sarifuddin Sudding.

Dirinya berpendapat, tuduhan itu sengaja dilayangkan agar negara dengan sebutan negeri Kangguru itu terbebas dari permintaan maaf atas penyadapan yang mereka lakukan. Karena tidak memiliki bukti-bukti yang akurat, maka ia meminta agar pemerintah tidak merespon kabar tersebut.

"Itu kan hanya tuduhan yang tidak berdasar, Australia ingin mengalihkan isu fakta penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah Australia terhadap Indonesia," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (26/11/2013).

"Tidak perlu direspon, karena mereka hanya menuduh tanpa memberikan bukti-bukti penyadapan tersebut," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini pun menyarankan, agar pemerintah fokus dengan permintaan maaf Australia dan menindaklanjuti fakta penyadapan yang dilakukan berdasarkan bocoran dokumen rahasia Edward Snowden.

"Saya menganggap tuduhan media Australia juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mereka menggunakan sumber anonim, dan faktanya juga tidak bisa dibuktikan," tuntasnya.

Sebelumnya, badan intelijen militer Indonesia dituduh menggunakan peralatan penyadapan canggih milik China dengan target para pejabat, perusahaan dan tokoh Australia. Bahkan, Indonesia dan China dituduh berkomplot melakukan operasi spionase gabungan melawan Australia.

Tuduhan yang berasal dari sumber di Pemerintah Australia itu, dilansir media Australia, news.com.au, Senin 25 November 2013.

Baca berita:
RI & China dituduh berkomplot sadap Australia
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8967 seconds (0.1#10.140)