KPU rahasiakan perusahaan pengincar logistik pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Meski baru akan diumumkan sekitar akhir Desember mendatang, perusahaan besar yang sedang melilrik kebutuhan logistik pemilu masih dirahasiakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebab, KPU masih menawarkan sistem paket logistik pemilu kepada perusahaan pendaftar pengadaan logistik. KPU bakal menerima perusahaan yang memiliki kemampuan dan pemahaman dalam mengerjakan logistik tersebut.
"Perusahan besar atau semua perusahaan yang daftar sama kita ya diseleksi berdasarkan kesanggupannya," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Boradi menjelaskan, pihaknya belum bisa mengumumkan nama-nama perusahaan yang lolos sebagai peserta tender selama perusahaan tersebut belum menyanggupi kebutuhan logistik KPU.
Perusahaan besar di bidang percetakan kertas diketahui ikut melirik logistik pemilu. Mereka antara lain, Temprina milik Jawa Pos Group dan Gramedia Group.
"Kalo Temprina iya dia ikut tapi kan masih nunggu (diumumkan). Bukan Jawa Pos nya," ujarnya.
Namun begitu, pihaknya bakal memposisikan sama bagi semua perserta lelang kebutuhan logistik. Hanya saja, acuan KPU berdasar pada kemampuan perusahaan serta sistem paket yang sudah ditentukan KPU.
"Semua itu ditentuinnya nanti. Nanti kita umumkan pesertanya," jelasnya.
Baca berita:
86 percetakan bidik proyek logistik di KPU
Sebab, KPU masih menawarkan sistem paket logistik pemilu kepada perusahaan pendaftar pengadaan logistik. KPU bakal menerima perusahaan yang memiliki kemampuan dan pemahaman dalam mengerjakan logistik tersebut.
"Perusahan besar atau semua perusahaan yang daftar sama kita ya diseleksi berdasarkan kesanggupannya," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Boradi menjelaskan, pihaknya belum bisa mengumumkan nama-nama perusahaan yang lolos sebagai peserta tender selama perusahaan tersebut belum menyanggupi kebutuhan logistik KPU.
Perusahaan besar di bidang percetakan kertas diketahui ikut melirik logistik pemilu. Mereka antara lain, Temprina milik Jawa Pos Group dan Gramedia Group.
"Kalo Temprina iya dia ikut tapi kan masih nunggu (diumumkan). Bukan Jawa Pos nya," ujarnya.
Namun begitu, pihaknya bakal memposisikan sama bagi semua perserta lelang kebutuhan logistik. Hanya saja, acuan KPU berdasar pada kemampuan perusahaan serta sistem paket yang sudah ditentukan KPU.
"Semua itu ditentuinnya nanti. Nanti kita umumkan pesertanya," jelasnya.
Baca berita:
86 percetakan bidik proyek logistik di KPU
(kri)