Soal Boediono, KPK menjatuhkan wibawanya sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjatuhkan wibawanya sendiri dengan memeriksa Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Kantor Wakil Presiden.
Pasalnya, KPK selama ini tidak pernah memeriksa saksi maupun tersangka di tempat lain, selain di Gedung KPK. "KPK telah menjatuhkan wibawanya sendiri," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Selain itu, MAKI juga meyakini bahwa tim penyidik KPK tidak akan mampu bekerja secara maksimal, jika melakukan pemeriksaan di tempat saksi atau tersangka yang terlibat dalam suatu perkara.
"Secara psikologis, penyidik KPK tidak akan mampu menggali secara mendalam perkaranya karena budaya segan," papar Boyamin.
MAKI meyakini, bahwa ke depan, para tersangka dan saksi yang akan diperiksa oleh KPK akan semakin banyak yang melawan. Karena Wakil Presiden (Wapres) Boediono telah mencontohkannya kemarin.
"Ke depan akan makin banyak orang melawan panggilan KPK untuk diperiksa dengan alasan macam-macam," pungkas Boyamin.
Boediono: FPJP, instrumen penangkal systemic risk
Pasalnya, KPK selama ini tidak pernah memeriksa saksi maupun tersangka di tempat lain, selain di Gedung KPK. "KPK telah menjatuhkan wibawanya sendiri," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Selain itu, MAKI juga meyakini bahwa tim penyidik KPK tidak akan mampu bekerja secara maksimal, jika melakukan pemeriksaan di tempat saksi atau tersangka yang terlibat dalam suatu perkara.
"Secara psikologis, penyidik KPK tidak akan mampu menggali secara mendalam perkaranya karena budaya segan," papar Boyamin.
MAKI meyakini, bahwa ke depan, para tersangka dan saksi yang akan diperiksa oleh KPK akan semakin banyak yang melawan. Karena Wakil Presiden (Wapres) Boediono telah mencontohkannya kemarin.
"Ke depan akan makin banyak orang melawan panggilan KPK untuk diperiksa dengan alasan macam-macam," pungkas Boyamin.
Boediono: FPJP, instrumen penangkal systemic risk
(lal)