BIN klaim, intel Australia janji tak nyadap lagi

Rabu, 20 November 2013 - 11:12 WIB
BIN klaim, intel Australia...
BIN klaim, intel Australia janji tak nyadap lagi
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan pihak intelijen Australia.

Hal demikian menyikapi penyadapan yang diduga dilakukan intelijen negeri Kanguru itu terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta beberapa pejabat lainnya.

Dalam komunikasi tersebut, pihak intelijen Australia berjanji kepada BIN untuk tidak melakukan penyadapan lagi. "BIN sudah komunikasi langsung dengan intelijen Australia, mereka menyatakan sekarang dan ke depan yang penting, tidak ada lagi penyadapan itu," ujar Kepala BIN Marciano Norman di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).

Seperti diketahui sebelumnya diberitakan Radio Australia, materi intelijen yang dibocorkan Edward Snowden mengungkap Australia ternyata menyadap pembicaraan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya di tahun 2009. Data itu juga menunjukkan jenis-jenis telepon pejabat Indonesia yang disadap Australia.

Penyadapan juga ditujukan bagi pejabat dan orang dekat SBY. Mereka adalah istri SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Ekuin Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo
AS, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil.

Baca berita:
Pernyataan PM Australia ditanggapi sinis oleh Istana
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)