Mahfud nilai semua parpol punya kader korup
Mahfud nilai semua parpol punya kader korup
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengatakan, semua partai politik (parpol) baik itu yang nasionalis maupun parpol ideologis, tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Menurut guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut, hampir setiap parpol memiliki kader yang terlibat dengan kasus korupsi, baik yang terlihat secara kasat mata maupun tidak.
"Semua sama. Kalau mau ukuran AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) semua tujuannya untuk mensejahterakan sesuai dengan pancasila dan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945. Kalau bicara fakta politik, semua partai pasti ada koruptornya dan ada kiai-nya," kata Mahfud di Wisma Syahida Inn Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).
Mahfud pun memaparkan sejumlah nama parpol yang diduga kuat kadernya memiliki keterlibatan dengan kasus korupsi, sehingga menyengsarakan rakyat. "Di PDIP itu kiainya banyak, di Golkar juga banyak, koruptornya juga ada. di PPP, PKB, PKS kiainya banyak, koruptornya juga banyak," papar Mahfud.
Untuk itu, Mahfud mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak setuju jika ada parpol yang mengatasnamakan Islam dan beraroma religi. "Secara ideologis, saya tidak melihat ada partai Islam dan tidak Islam di Indonesia ini. Coba partai Islam itu apa kan tidak ada," pungkasnya.
Berita terkait:
Saatnya kampus jadi pelatuk perlawanan basmi koruptor.
Menurut guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut, hampir setiap parpol memiliki kader yang terlibat dengan kasus korupsi, baik yang terlihat secara kasat mata maupun tidak.
"Semua sama. Kalau mau ukuran AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) semua tujuannya untuk mensejahterakan sesuai dengan pancasila dan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945. Kalau bicara fakta politik, semua partai pasti ada koruptornya dan ada kiai-nya," kata Mahfud di Wisma Syahida Inn Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).
Mahfud pun memaparkan sejumlah nama parpol yang diduga kuat kadernya memiliki keterlibatan dengan kasus korupsi, sehingga menyengsarakan rakyat. "Di PDIP itu kiainya banyak, di Golkar juga banyak, koruptornya juga ada. di PPP, PKB, PKS kiainya banyak, koruptornya juga banyak," papar Mahfud.
Untuk itu, Mahfud mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak setuju jika ada parpol yang mengatasnamakan Islam dan beraroma religi. "Secara ideologis, saya tidak melihat ada partai Islam dan tidak Islam di Indonesia ini. Coba partai Islam itu apa kan tidak ada," pungkasnya.
Berita terkait:
Saatnya kampus jadi pelatuk perlawanan basmi koruptor.
(maf)
Explore More