Adirusman Dault bantah terima uang Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault, Adirusman Dault membantah telah menerima uang dari proyek Sport Center, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saya klarifikasi ke pemeriksa (KPK), saya dikatakan di media terima Rp500 juta sebagai penggantian pengurusan Hambalang. Pemeriksa bilang data itu tidak ada. Saya kaget kok di dakwaan ada lagi," kata Adirusman, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Adirusman dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kabiro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Deddy Kusdinar.
Dalam kesaksiaannya, dia mengatakan sempat meminta penyidik KPK untuk menunjukkan bukti, bahwa dirinya telah menerima uang Hambalang. Hal itu, disampaikan ke penyidik saat diperiksa di Gedung KPK.
"Saya minta ke pemeriksa kalau ada data, dikasih lihat. Tapi pemeriksa bilang tidak ada data itu," tukasnya.
Dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Adirusman disebut-sebut menerima uang Rp500 juta. Pasalnya uang itu diterima pada 6 April 2010. Selain dia, masih ada sejumlah nama lain, yang disebut ikut menerima aliran dana Hambalang.
Baca juga proyek Hambalang bau.
"Saya klarifikasi ke pemeriksa (KPK), saya dikatakan di media terima Rp500 juta sebagai penggantian pengurusan Hambalang. Pemeriksa bilang data itu tidak ada. Saya kaget kok di dakwaan ada lagi," kata Adirusman, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Adirusman dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kabiro Rumah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Deddy Kusdinar.
Dalam kesaksiaannya, dia mengatakan sempat meminta penyidik KPK untuk menunjukkan bukti, bahwa dirinya telah menerima uang Hambalang. Hal itu, disampaikan ke penyidik saat diperiksa di Gedung KPK.
"Saya minta ke pemeriksa kalau ada data, dikasih lihat. Tapi pemeriksa bilang tidak ada data itu," tukasnya.
Dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Adirusman disebut-sebut menerima uang Rp500 juta. Pasalnya uang itu diterima pada 6 April 2010. Selain dia, masih ada sejumlah nama lain, yang disebut ikut menerima aliran dana Hambalang.
Baca juga proyek Hambalang bau.
(stb)