Buku SBY tak mampu kembalikan kepercayaan masyarakat

Senin, 11 November 2013 - 15:12 WIB
Buku SBY tak mampu kembalikan kepercayaan masyarakat
Buku SBY tak mampu kembalikan kepercayaan masyarakat
A A A
Sindonews.com - Buku karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul "Selalu Ada Pilihan" sudah menuai protes dan kritikan dari kalangan politikus. Padahal buku itu belum diluncurkan ke pasaran oleh sang penulis yakni SBY.

Kritik pedas datang dari anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, yang menilai SBY tak akan mampu mengembalikan kepercayaan publik melalui buku yang berisi pembelaan dirinya selama sembilan tahun menjabat Presiden RI.

"Saya ragu buku itu akan menguatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap presiden, mengingat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan presiden terus menurun," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (11/11/2013).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat kepercayaan masyarakat sulit kembali kepada SBY. Ini tak lain karena belakangan yang bersangkutan diterpa isu tak sedap. Ditambah sikap pasif SBY terhadap kasus-kasus kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa.

"Faktor lainnya adalah sikap pasif presiden terhadap isu penyadapan oleh Amerika Serikat (AS) dan Australia. Kelambanan presiden merespons sejumlah persoalan di dalam negeri juga belum hilang dari benak masyarakat Indonesia," terangnya.

Politikus Partai Golkar ini justru memerkirakan buku itu nantinya justru menjadi celah baru masyarakat untuk mengkritik SBY. Padahal alasan SBY meluncurkan buku tersebut adalah untuk menjawab kritik dan fitnah yang terlontar kepadanya.

"Saya bahkan khawatir muatan buku itu akan menjadi celah baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kecaman terhadap presiden," tuntasnya.

Sekadar informasi, SBY berencana meluncurkan buku terbarunya berjudul "Selalu Ada Pilihan" bulan Desember mendatang. Menurut dia, buku tersebut mengisahkan perjalanan dirinya sebagai kepala negara selama sembilan tahun.

SBY tanggapi kritik dan fitnah lewat buku "Selalu Ada Pilihan"
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8725 seconds (0.1#10.140)