Pengamat: Tak ada teman abadi di dunia internasional

Sabtu, 09 November 2013 - 19:45 WIB
Pengamat: Tak ada teman...
Pengamat: Tak ada teman abadi di dunia internasional
A A A
Sindonews.com - Penyadapan yang diduga dilakukan Amerika Serikat (AS) memang membuat gempar masyarakat dunia. Kabar itu berdasarkan dokumen milik mantan kontraktor National Security Agency (NSA) Edward Snowden.

Pengamat Hubungan Internasional dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ganewati Wulandari mengatakan, kalau persoalan penyadapan bukanlah isu yang baru.

"Jadi, pada perang dunia kedua, kita juga melihat (penyadapan) dan itu lazim. Bahkan setelah perang dunia kedua, secara resmi mereka mengikat dalam sebuah perjanjian di mana mereka saling bertukaran intelijen," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1/2013).

Bahkan, kata dia, khusus kabar penyadapan terhadap Indonesia bukan pertama kali terdengar. Lanjutnya, tanah air juga sempat diramaikan berita dugaan penyadapan yang dilakukan Myanmar terhadap Kedubes Indonesia di sana.

"Penyadapan ini juga pernah kita alami tahun 2004, saat penyadapan dubes kita dengan Myanmar," tegasnya.
Dengan demikian, dirinya menegaskan bahwa tidak ada kepastian sebuah negara akan bebas dari penyadapan termasuk Indonesia.

"Dalam konteks hubungan internasional bahwa (penyadapan) menjadi goncangan, bahwa ketika suatu negara melakukan hubungan dengan negara lain itu ada trust (kepercayaan). Satu hal yang menarik, ini membuktikan tidak ada teman abadi di dunia internasional," pungkasnya.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5947 seconds (0.1#10.140)