Ramadhan larang warga Amerika & Australia di-sweeping
A
A
A
Sindonews.com - Meski mengaku geram terhadap isu penyadapan yang dilakukan oleh Intelijen Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia. Namun, Demokrat meminta masyarakat tak melakukan aksi sweeping, yang bisa terjadi dalam menyikapi isu tersebut.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan, jika terbukti benar Intelijen Amerika dan Australia melakukan penyadapan terhadap Indonesia, maka hal tersebut tak bisa ditolerir.
Tetapi, kata dia, masyarakat diminta tak melakukan aksi main sweeping sendiri. Dia khawatir, aksi sweeping ditakutkan akan merusak proses diplomasi yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia.
"Tapi jangan sweeping warga Autralia atupun Amerika di Indonesia. Biarkan diplomasi dan dialog dikedepankan," kata Ramadhan, usai diskusi 'Sadap Bikin Tak sedap' di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).
Dilanjutkan dia, jika persoalan mengenai penyadapan tersebut tak cepat diselesaikan, menurutnya bakal memperburuk hubungan kerja sama Pemerintah Indonesia, dengan kedua negara tersebut.
Ia mengaku, Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat serius menyikapi persoalan itu. "Sangat-sangat serius. Kalau persoalan ini enggak diselesaikan, bisa berantakan semua (kerja sama)," tegas Ramadhan.
Klik di sini untuk berita terkait.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan, jika terbukti benar Intelijen Amerika dan Australia melakukan penyadapan terhadap Indonesia, maka hal tersebut tak bisa ditolerir.
Tetapi, kata dia, masyarakat diminta tak melakukan aksi main sweeping sendiri. Dia khawatir, aksi sweeping ditakutkan akan merusak proses diplomasi yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia.
"Tapi jangan sweeping warga Autralia atupun Amerika di Indonesia. Biarkan diplomasi dan dialog dikedepankan," kata Ramadhan, usai diskusi 'Sadap Bikin Tak sedap' di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).
Dilanjutkan dia, jika persoalan mengenai penyadapan tersebut tak cepat diselesaikan, menurutnya bakal memperburuk hubungan kerja sama Pemerintah Indonesia, dengan kedua negara tersebut.
Ia mengaku, Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat serius menyikapi persoalan itu. "Sangat-sangat serius. Kalau persoalan ini enggak diselesaikan, bisa berantakan semua (kerja sama)," tegas Ramadhan.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)