Menakertrans RI & Saudi akan bertemu bahas TKI
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Suhartono menyatakan, keadaan di Arab Saudi memang belum kondusif, sehingga banyak kelemahan.
Menurutnya, kelemahan itu seperti pengadaan konsumsi yang tidak tertangani. Apalagi Tarhill (tempat karantina) yang ada, juga baru dibangun. Sementara pendataan bagi puluhan ribu TKI yang belum terdata juga masih terus berjalan.
"Saya percaya, KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Saudi akan meningkatkan intensitas kerjanya, sehingga masalah yang ada di penampungan teratasi," kata Suhartono, berdasarkan siaran pers yang diterima KORAN SINDO, Rabu 6 NOvember 2013.
Tono mengungkapkan, minggu depan Menakertrans Muhaimin Iskandar akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Pemerintah Arab Saudi. Untuk lokasi pertemuannya masih belum dapat dikonfirmasi.
"Namun pembicaraan utama ialah tentang bagaimana koordinasi pemulangan bagi TKI yang ingin kembali ke tanah air. Kami juga akan meminta Saudi untuk mempermudah pengeluaran exit permit,” pungkasnya.
Berita terkait:
Pemerintah didesak pikirkan nasib 73 ribu TKI di Arab
Menurutnya, kelemahan itu seperti pengadaan konsumsi yang tidak tertangani. Apalagi Tarhill (tempat karantina) yang ada, juga baru dibangun. Sementara pendataan bagi puluhan ribu TKI yang belum terdata juga masih terus berjalan.
"Saya percaya, KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Saudi akan meningkatkan intensitas kerjanya, sehingga masalah yang ada di penampungan teratasi," kata Suhartono, berdasarkan siaran pers yang diterima KORAN SINDO, Rabu 6 NOvember 2013.
Tono mengungkapkan, minggu depan Menakertrans Muhaimin Iskandar akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Pemerintah Arab Saudi. Untuk lokasi pertemuannya masih belum dapat dikonfirmasi.
"Namun pembicaraan utama ialah tentang bagaimana koordinasi pemulangan bagi TKI yang ingin kembali ke tanah air. Kami juga akan meminta Saudi untuk mempermudah pengeluaran exit permit,” pungkasnya.
Berita terkait:
Pemerintah didesak pikirkan nasib 73 ribu TKI di Arab
(maf)