Mahfud: Banyak pemimpin sedang tersandera
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meyakini bahwa hampir seluruh pemimpin di Indonesia saat ini sedang tersandera oleh banyak hal. Akibatnya, mulai dari legislatif, eksekutif, maupun yudikatif tak bisa menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.
"Ketersanderaan sekarang dari pimpinan di berbagai level, bukan hanya Presiden. Sekarang pemimpin itu semuanya bisa tampil, melalui nego-nego politik, jabatan maupun sumbangan-sumbangan dana," tegas Mahfud di Hotel Borobudur saat menghadiri acara seminar Sespimti dengan tema 'Kepemimpinan Nasional dan Keamanan Dalam Negeri', Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
Selain itu, Mahfud memaparkan ada tiga hal yang menjadi alasan para pemimpin tersandera, yakni yang pertama bahwa seorang pemimpin yang memiliki rekam jejak yang kelam serta dosa di masa lampau.
"Pada saat ia hendak akan menduduki jabatan strategis maka ia akan tersandera dengan masa lalunya," ujar Mahfud.
Lalu yang kedua menurut Mahfud adalah cukong. Mahfud mengatakan cukong adalah orang yang membiayai pemimpin tersebut untuk tampil.
"Saya dulu pernah memimpin perkara lebih dari 380 kasus. (Jumlah kasus ) itu banyak pimpinan daerah yang dicukongi orang hampir semuanya," ungkap Mahfud.
Lalu yang ketiga, Mahfud mengatakan bahwa seorang pemimpin banyak yang tersandera oleh partai politiknya. "Parpol-parpol lain bisa mempengaruhi satu sama lain," kata Mahfud.
"Yang paling efektif dalam hal ini adalah KPK, karena dia enggak ada kaitan dengan struktural eksekutif. Kalau kejaksaan kan bisa ada. Nah itu persoalan kita. Maka dari itu kita harus cari pimpinan diberbagai level," pungkas Mahfud.
Baca juga berita Mahfud MD resmikan Pengaduan Konstitusi.
"Ketersanderaan sekarang dari pimpinan di berbagai level, bukan hanya Presiden. Sekarang pemimpin itu semuanya bisa tampil, melalui nego-nego politik, jabatan maupun sumbangan-sumbangan dana," tegas Mahfud di Hotel Borobudur saat menghadiri acara seminar Sespimti dengan tema 'Kepemimpinan Nasional dan Keamanan Dalam Negeri', Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).
Selain itu, Mahfud memaparkan ada tiga hal yang menjadi alasan para pemimpin tersandera, yakni yang pertama bahwa seorang pemimpin yang memiliki rekam jejak yang kelam serta dosa di masa lampau.
"Pada saat ia hendak akan menduduki jabatan strategis maka ia akan tersandera dengan masa lalunya," ujar Mahfud.
Lalu yang kedua menurut Mahfud adalah cukong. Mahfud mengatakan cukong adalah orang yang membiayai pemimpin tersebut untuk tampil.
"Saya dulu pernah memimpin perkara lebih dari 380 kasus. (Jumlah kasus ) itu banyak pimpinan daerah yang dicukongi orang hampir semuanya," ungkap Mahfud.
Lalu yang ketiga, Mahfud mengatakan bahwa seorang pemimpin banyak yang tersandera oleh partai politiknya. "Parpol-parpol lain bisa mempengaruhi satu sama lain," kata Mahfud.
"Yang paling efektif dalam hal ini adalah KPK, karena dia enggak ada kaitan dengan struktural eksekutif. Kalau kejaksaan kan bisa ada. Nah itu persoalan kita. Maka dari itu kita harus cari pimpinan diberbagai level," pungkas Mahfud.
Baca juga berita Mahfud MD resmikan Pengaduan Konstitusi.
(lal)