Pemilu 2014, pemilu yang krusial

Senin, 21 Oktober 2013 - 12:44 WIB
Pemilu 2014, pemilu yang krusial
Pemilu 2014, pemilu yang krusial
A A A
Sindonews.com - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menilai bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang adalah pemilu yang paling krusial. Hal tersebut dikarenakan para politikus senior akan memanfaatkan segala momentum untuk memerebutkan panggung kekuasaan di mata rakyat.

"Pemilu 2014 adalah pemilu yang paling krusial. Karena ini momentum terakhir politikus senior berebut panggung kekuasaan," tegas Saldi dalam acara seminar Sespimti dengan tema 'Kepemimpinan Nasional dan Keamanan Dalam Negeri', Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).

Selain itu, Saldi mengatakan krusialnya Pemilu 2014 akan ditandai dengan adanya perilaku para politikus, khususnya para pejabat pemerintah pusat yang turun langsung ke masyarakat untuk mencari dukungan.

"Tahapan pemilu kita, belum masuk tahapan yang rawan. Tahapan krusial kita akan masuk dalam tahapan yang rawan jika para pelaku politik dan calon legislatif harus turun ke masyarakat secara langsung," pungkas Saldi.

Untuk itu, Saldi berharap agar institusi Polri tetap berada di garis netralnya, dan tidak ikut serta untuk mendukung salah satu kandidat pasangan capres atau cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2014.

"Yang saya khawatirkan adalah institusi Polri di Pemilu 2014 nanti, semoga Polri tetap dapat menunjukkan netralitasnya," tegas Saldi.

Baca juga berita PDIP berharap SBY sajikan pemilu jurdil.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9093 seconds (0.1#10.140)