Jemaah haji Indonesia dapat tausyiah dari Makruf Amin
Selasa, 15 Oktober 2013 - 19:00 WIB
Jemaah haji Indonesia dapat tausyiah dari Makruf Amin
A
A
A
Sindonews.com - Seluruh jemaah melakukan prosesi puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, Senin 14 Oktober 2013 kemarin. Jemaah haji Indonesia juga melakukan hal yang sama, menjelang zuhur, semuanya berkumpul di tenda-tenda masjid yang tersedia untuk wukuf di Arafah.
Tampil sebagai penceramah pada khutbah wukuf di tenda Masjid Misi Haji Indonesia adalah Naib Amirul Hajj KH. Makruf Amin.
“Keberadaan kita di Arafah untuk dijadikan momentum merubah diri,” pesan KH. Makruf Amin, ketika menyampaikan khutbahnya di hadapan jamaah haji Indonesia, seperti yang dilansir dari situr resmi Kementerian Agama.
Menurutnya, perubahan itu penting agar ketika kembali ke Tanah Air bisa menjadi pribadi yang baru, pribadi yang lebih saleh, lebih taat terhadap perintah dan larangan Allah dan lebih bertanggung jawab dalam mengemban amanah, serta lebih peduli terhadap pihak yang kurang mampu.
“Tanda haji mabrur adalah amalnya setelah haji lebih baik dari pada sebelumnya,” tegas Makruf mengutip pesan Nabi Muhammad.
Seiring dengan itu, Makruf menegaskan bahwa sejak saat ini, mestinya kepedulian jemaah haji Indonesia semakin besar, khususnya kepada fakir miskin dan anak yatim.
Tingkat kejujuran jemaah juga semestinya semakin tinggi. “Sifat jujur sangat diperlukan, apalagi bagi pemimpin,” ujar Makruf.
Akhirnya, Kyai Makruf mengajak jemaah haji Indonesia agar mulai saat ini dan selanjutnya, harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kalau selama ini kita hanya mementingkan diri sendiri, maka mulai hari ini kita harus mementingkan kepentingan orang lain. Bila perlu lebih mementingkan kepentingan orang lain, di banding kepentingan sendiri,” pesannya.
KLik di sini untuk berita selengkapnya.
Tampil sebagai penceramah pada khutbah wukuf di tenda Masjid Misi Haji Indonesia adalah Naib Amirul Hajj KH. Makruf Amin.
“Keberadaan kita di Arafah untuk dijadikan momentum merubah diri,” pesan KH. Makruf Amin, ketika menyampaikan khutbahnya di hadapan jamaah haji Indonesia, seperti yang dilansir dari situr resmi Kementerian Agama.
Menurutnya, perubahan itu penting agar ketika kembali ke Tanah Air bisa menjadi pribadi yang baru, pribadi yang lebih saleh, lebih taat terhadap perintah dan larangan Allah dan lebih bertanggung jawab dalam mengemban amanah, serta lebih peduli terhadap pihak yang kurang mampu.
“Tanda haji mabrur adalah amalnya setelah haji lebih baik dari pada sebelumnya,” tegas Makruf mengutip pesan Nabi Muhammad.
Seiring dengan itu, Makruf menegaskan bahwa sejak saat ini, mestinya kepedulian jemaah haji Indonesia semakin besar, khususnya kepada fakir miskin dan anak yatim.
Tingkat kejujuran jemaah juga semestinya semakin tinggi. “Sifat jujur sangat diperlukan, apalagi bagi pemimpin,” ujar Makruf.
Akhirnya, Kyai Makruf mengajak jemaah haji Indonesia agar mulai saat ini dan selanjutnya, harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kalau selama ini kita hanya mementingkan diri sendiri, maka mulai hari ini kita harus mementingkan kepentingan orang lain. Bila perlu lebih mementingkan kepentingan orang lain, di banding kepentingan sendiri,” pesannya.
KLik di sini untuk berita selengkapnya.
(stb)
